Berita

Olimpiade Paris 2024/Foto: AP

Olahraga

Tersandung Skandal Drone Mata-mata di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timnas Kanada Minta Maaf

SENIN, 29 JULI 2024 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pelatih tim nasional sepak bola wanita Kanada Beverly Priestman meminta maaf dan menjanjikan perbaikan setelah timnya terlibat dalam insiden mata-mata drone di Olimpiade Paris 2024 yang memicu sanksi FIFA serta kecaman dari pemerintah Kanada.

Dalam surat yang disampaikan pengacaranya, Priestman mengatakan pada Minggu (28/7) bahwa dirinya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan akan bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan.

“Sementara itu, saya akan bersorak dari jauh," kata Priestman  yang juga disanksi FIFA, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (29/7).

Sebelumnya dua staf tim Kanada tertangkap menggunakan drone untuk memantau latihan Selandia Baru sebelum kedua tim bertemu di pertandingan pembuka turnamen Olimpiade putri pada Kamis (24/7), yang dimenangkan Kanada.

Atas insiden tersebut FIFA akhirnya  mengurangi enam poin dari tim putri Kanada setelah tuduhan tersebut muncul dan menghukum tiga anggota staf, termasuk Priestman. 

"Pemerintah Kanada akan menahan pendanaan terkait dengan pejabat yang diskors selama masa sanksi FIFA,” kata Menteri Olahraga dan Aktivitas Fisik Carla Qualtrough dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/7)

“Masalah ini telah menyebabkan gangguan dan rasa malu yang signifikan bagi Tim Kanada dan seluruh warga Kanada di Paris dan di dalam negeri,” kata Qualtrough.  

Qualtrough menambahkan, menggunakan drone untuk menonton latihan tertutup tim lain adalah tindakan curang dan merusak integritas permainan.

“Ini sangat disesalkan," ujarnya.

Ketua Eksekutif Komite Olimpiade Kanada David Shoemaker mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya akan mengajukan banding atas keputusan penalti FIFA, dan menyebutnya sebagai hukuman yang berlebihan. 

Sementara mantan pemain Kanada dan peraih medali perunggu Olimpiade Kaylyn Kyle menyampaikan pendapatnya pada hari Sabtu di X, dengan mengatakan “para pemain menderita karena kebodohan dan keegoisan.”

Kanada, juara bertahan sepak bola wanita Olimpiade, menghindari eliminasi putaran pertama pada pertandingan Minggu dengan kemenangan 2-1 atas Prancis. Ini merupakan kemenangan keduanya dalam dua pertandingan penyisihan grup, meskipun pengurangan enam poin membuat Kanada tidak memiliki poin untuk saat ini.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Wahyu Setiawan

Senin, 29 Juli 2024 | 10:05

Emas Antam Naik Lagi, Termurah Dibanderol Rp751 Ribu

Senin, 29 Juli 2024 | 09:49

Iran Kecam Penutupan Pusat Keislaman di Jerman

Senin, 29 Juli 2024 | 09:35

Bocoran Terbaru iPhone 17 Slim, Hanya Dibekali Satu Kamera Belakang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:27

PAN Ingatkan Muhammadiyah Hati-hati Kelola Tambang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:16

Siapa Sebenarnya Pelaku Pembantaian Golan, Israel atau Hizbullah?

Senin, 29 Juli 2024 | 09:15

Di Tengah Skandal Bapanas-Bulog, Pakar Ingatkan Dampak Stok Beras Terhadap Harga Pasar

Senin, 29 Juli 2024 | 09:07

PBNU Perlu Lupakan PKB

Senin, 29 Juli 2024 | 09:04

Tersandung Skandal Drone Mata-mata di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timnas Kanada Minta Maaf

Senin, 29 Juli 2024 | 08:52

IHSG Diproyeksi Menguat Dipicu Indeks Global

Senin, 29 Juli 2024 | 08:40

Selengkapnya