Berita

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara di acara Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, AS, 27 Juli 2024/Foto: Reuters

Dunia

Khawatirkan Kemajuan China, Trump Janji Dominasi Pasar Uang Kripto jika Terpilih

SENIN, 29 JULI 2024 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masa depan uang kripto dan kekhawatiran perkembangan China menjadi salah satu perhatian calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump. 

Berbicara di konvensi Bitcoin 2024 di Nashville pada Sabtu akhir pekan lalu, Trump yang memposisikan dirinya sebagai kandidat pro-mata uang kripto mengatakan bahwa AS harus mendominasi sektor tersebut. Sebab kalau tidak, China yang akan melakukannya.

"Jika kita tidak merangkul teknologi kripto dan bitcoin, China akan melakukannya, negara lain akan melakukannya," kata Trump, seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/7).


"Mereka akan mendominasi, dan kita tidak bisa membiarkan China mendominasi. Mereka sudah membuat terlalu banyak kemajuan," ujarnya.

China sendiri telah menindak mata uang kripto dan ada kontrol ketat terhadap pergerakan modal melintasi perbatasannya. Namun, orang-orang di sana masih dapat memperdagangkan token seperti bitcoin di bursa kripto, dan investor China juga dapat membuka rekening bank di luar negeri untuk membeli aset kripto.

Trump mengatakan dia akan membentuk dewan penasihat presiden bidang kripto dan membuat "cadangan" bitcoin nasional dengan menggunakan mata uang kripto yang saat ini dimiliki pemerintah AS yang sebagian besar disita dalam tindakan penegakan hukum.

"Jangan pernah menjual bitcoin Anda," kata Trump. 

"Jika saya terpilih, kebijakan pemerintahan saya, Amerika Serikat, adalah menyimpan 100 persen dari semua bitcoin yang saat ini dimiliki atau diperoleh pemerintah AS untuk masa mendatang," lanjutnya.

Trump menambahkan bahwa ia ingin melihat perluasan penambangan bitcoin oleh perusahaan-perusahaan AS, meskipun ia sendiri pernah menyebut mata uang kripto sebagai "penipuan" pada tahun 2021.

Harga bitcoin awalnya mereda setelah pidato Trump, tetapi kemudian bangkit kembali dan terakhir dikutip naik 0, 49 persen pada 68.579 dolar AS pada perdagangan pukul 07.18 pagi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya