Berita

Nicolas Maduro dan Edmundo González/MSN

Dunia

Pemilu Venezuela Tantangan Besar bagi Kekuasan Nicolas Maduro

MINGGU, 28 JULI 2024 | 16:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemilihan umum yang digelar Venezuela pada Minggu (28/7) diperkirakan dapat menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan kekuasaan partai sosialis PSUV yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro.

Maduro yang telah memimpin sejak Hugo Chávez meninggal tahun 2013 lalu kembali mencalonkan diri untuk memperpanjang masa jabatan ketiga berturut-turut.

Pesaing utamanya adalah, Edmundo González,  seorang mantan diplomat yang mendapat dukungan dari koalisi partai oposisi.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa González unggul jauh atas petahana. Tetapi ada kekhawatiran bahwa hasil pemilihan ini dapat dimanipulasi, jika tidak sesuai dengan keinginan Maduro.

Ketakutan tersebut diperparah oleh fakta bahwa Maduro telah memberi tahu para pendukungnya bahwa ia akan menang dengan cara apa pun.

Selain itu, hanya ada sedikit pemantau pemilu independen di negara tersebut yang memantau pemilu, empat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tim teknis kecil dari Carter Center.

Undangan bagi pemantau Uni Eropa untuk hadir dibatalkan oleh kepala otoritas pemilu, yang merupakan sekutu dekat Presiden Maduro.

Mantan Presiden Argentina, Alberto Fernández, juga tidak diundang setelah ia mengatakan bahwa pemerintah Maduro harus menerima kemungkinan kekalahan dalam pemilihan.

Namun, Maduro telah menyambut ratusan tamu dari negara-negara yang bersekutu dengan pemerintahannya.

Sementara itu, pihak oposisi telah memobilisasi ribuan orang untuk bertindak sebagai saksi di tempat pemungutan suara.

Pemerintah telah menolak jajak pendapat yang dikutip oleh pihak oposisi, dengan menyatakan bahwa kandidat merekalah yang memimpin.

Maduro sendiri telah menggunakan bahasa yang keras menjelang pemungutan suara, mengancam akan ada pertumpahan darah jika ia dikalahkan.

Pernyataan itu membuatnya mendapat teguran langka dari pemimpin sayap kiri Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

"Maduro harus belajar bahwa jika menang, Anda tetap berkuasa, tetapi jika kalah, Anda pergi," tegas Lula, seperti dimuat BBC.

Maduro telah menggunakan gambar ayam jantan petarung sebagai simbol kampanyenya dan telah menyampaikan pesan yang agresif.

"Kami telah menang atas ribuan badai. Mereka tidak dapat mengalahkan kami, dan mereka juga tidak akan pernah mampu," tegasnya di acara kampanye.

Setelah terpilih kembali pada tahun 2018, yang secara luas dianggap tidak bebas dan tidak adil, Maduro menggagalkan upaya pemimpin oposisi Juan Guaidó untuk menggulingkannya dengan menyatakan dirinya sebagai presiden yang sah.

Sementara Guaidó didukung oleh lebih dari 50 negara, termasuk AS dan Uni Eropa.

Pada akhirnya, pemerintahan paralel Guaidó pun hancur, dan Maduro menggunakannya untuk menggambarkan dirinya sebagai pembela kedaulatan Venezuela.

Salah satu janji yang dibuat oposisi adalah mereka akan mengubah keadaan negara, sehingga jutaan warga Venezuela yang telah melarikan diri dari krisis politik dan ekonomi yang dideritanya di bawah Pemerintahan Maduro dapat kembali.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya