Berita

Donald Trump/The Washington Times

Dunia

Trump Sebut Umat Kristen Tidak Perlu Ikut Pemilu Lagi

MINGGU, 28 JULI 2024 | 12:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pernyataan ambigu disampaikan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di hadapan para pendukungnya  di West Palm Beach, Florida pada Sabtu (27/7).

Dalam pidatonya, Trump memberitahu umat Kristen bahwa jika tahun ini mereka memilihnya, maka pada pemilu mendatang mereka tidak perlu lagi memilih.

"Umat Kristen, keluarlah dan pilihlah, kali ini saja. Kalian tidak perlu melakukannya lagi. Empat tahun lagi, kalian tahu, semuanya akan diperbaiki, semuanya akan baik-baik saja, kalian tidak perlu memilih lagi, umat Kristenku tersayang," kata Trump, seperti dimuat Reuters.

"Saya mengasihi kalian umat Kristen. Saya seorang Kristen. Saya mengasihi kalian, keluarlah, kalian harus keluar dan memilih. Dalam empat tahun, Anda tidak perlu memilih lagi, kami akan memperbaikinya dengan sangat baik sehingga Anda tidak perlu memilih," kata dia lagi.

Masih belum jelas apa yang dimaksud Trump dengan pernyataan tersebut.

Namun, para lawannya dari Partai Demokrat menilai pernyataan Trump sebagai ancaman terhadap demokrasi. Terlebih mantan presiden AS itu terlibat kasus hukum karena berusaha menyabotase pemilu 2020 lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada bulan Desember, Trump mengatakan bahwa jika ia memenangkan pemilihan pada tanggal 5 November, ia akan menjadi seorang diktator.

Namun dia menegaskan bahwa kediktatorannya hanya akan berlaku selama tahun pertama, untuk menutup perbatasan selatan dengan Meksiko dan memperluas pengeboran minyak.

Jika Trump memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih, ia hanya dapat menjabat selama empat tahun lagi sebagai presiden.

Berdasarkan Konstitusi AS, masa jabatan presiden  AS dibatasi hanya untuk dua masa jabatan, berturut-turut ataupun tidak.

Pada bulan Mei, saat berbicara di sebuah pertemuan National Rifle Association, Trump menyindir tentang menjabat lebih dari dua masa jabatan sebagai presiden.

Ia merujuk pada masa jabatan presiden Franklin D. Roosevelt, seorang Demokrat, satu-satunya presiden yang menjabat lebih dari dua masa jabatan. Batasan dua masa jabatan ditambahkan setelah masa jabatan presiden Roosevelt.

"Anda tahu, FDR, 16 tahun, ia menjabat selama empat masa jabatan. Saya tidak tahu, apakah kita akan dianggap sebagai tiga periode? Atau dua periode?" tanya Trump.

Persaingan tiba-tiba menegang setelah keputusan Biden untuk mengakhiri upaya pemulihannya kembali dan dengan wakil presidennya, Kamala Harris, menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Jajak pendapat terkini menunjukkan keunggulan signifikan Trump atas Biden sebagian besar telah terhapus sejak tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Harris.

Juru bicara kampanye Harris, Jason Singer, tidak secara langsung menanggapi pernyataan Trump tentang orang Kristen yang tidak harus memilih lagi.

Singer menggambarkan keseluruhan pidato Trump aneh dan sangat tidak masuk akal.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya