Berita

Korban peristiwa Kudatuli sekaligus Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning/RMOL

Politik

Peristiwa Kudatuli Sempat Bikin Kader Traumatis

SABTU, 27 JULI 2024 | 12:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli menyisakan kenangan pahit dan mencekam bagi kader dan simpatisan PDIP.

Salah satu korban Peristiwa Kudatuli yang kini menjadi Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning menceritakan detik-detik peristiwa mencekam tersebut.

"Kami semua diadang dan diserbu di Gambir. Saya sempat diselamatkan Ketua DPC Jakarta Barat. Saat itu saya mendapatkan tugas dari Ibu Ketua Umum (Megawati) karena saya dokter untuk menjaga kesehatan semua kelompok, ada mahasiswa, Pijar, Aldrea, Forkot, ada PRD, juga PDI Segi Lima,” tutur Ribka, Sabtu (27/7).

Ribka mengaku sudah jauh-jauh hari mendengar kabar rencana penyerbuan hingga peristiwa meledak pada 27 Juli 1996.

“Akhirnya jadi 'Sabtu Kelabu'. Makanya, 28 tahun ini luar biasa, pas jatuh di hari Sabtu. Sabtu jam 05.00 pagi, belum ada handphone, adanya pagar DPP sudah diserbu,” kata dia.

Korban lainnya, David MC yang juga kader PDIP mengaku mengalami traumatis.

“Kalau cerita 28 tahun lalu, jam-jam segini situasinya mencekam. Kita bisa merasakan bagaimana mereka (kubu Soeradji) menyerang. Di situ (kantor DPP PDI) kita bertahan, kita bergelimpangan di sini," jelasnya di pelataran Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

David menceritakan, para aktivis dan mahasiswa terus turun ke jalan jauh sebelum peristiwa Kudatuli ada tragedi di Gambir.

“Kami long march ke Gambir, kami diserbu aparat hingga mundur ke sini (kantor PDI). Kami kemudian membuat mimbar bebas meneriakkan yel-yel 'Mega Pasti Menang'," kenang David menceritakan.

Kudatuli merupakan kerusuhan yang dilatarbelakangi perpecahan dua kubu PDI (kini PDIP), yakni kubu Megawati Soekarnoputri dan kubu Soeradji.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya