Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Rezim Jokowi Lebih Parah dari Kolonial Belanda

SABTU, 27 JULI 2024 | 00:53 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sikap ambisius Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memaksakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) betul-betul sudah di luar kemampuan dan nalar sehat.

Demikian pandangan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) Juju Purwantoro melalui siaran persnya yang dikutip Sabtu (27/7).

"Salah satu kebijakannya yang irasional dan panik adalah dengan menabrak peraturan perundang-undangan yang ada," kata Juju. 

Hal itu terlihat dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Pepres) No. 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Juju melihat salah klausul Perpres IKN sangat janggal dan melukai rasa keadilan masyarakat.

Yakni pasal yang menyebutkan berupa pemberian fasilitas Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah kepada investor selama 190 tahun.

Menurut Juju, kebijakan tersebut jelas berbenturan atau melanggar dengan semua aturan hukum tentang Pertanahan (agraria) di Indonesia. 

Sedangkan di era penjajahan kolonial Belanda sekalipun, kata Juju, kepemilikan HGU tanah dibatasi hanya 75 tahun," kata Juju. 

"Apakah rezim saat ini memang lebih kejam dari era penjajah Belanda kepada rakyatnya, dengan akan menggadaikan Tanah Air ini kepada oligarki," kata Juju.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya