Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ekonomi AS Naik 2,8 Persen di Kuartal II 2024

JUMAT, 26 JULI 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) terpantau naik 2,8 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II 2024.

Angka ini jauh melampaui prediksi ekonom yang memperkirakan ekonomi AS hanya tumbuh sebesar 1,9 persen.

Kementerian Perdagangan AS pada Kamis (25/7) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat 2,8 persen, usai tumbuh 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. 

Laporan PDB ini juga telah menunjukkan bahwa bisnis, investasi hingga konsumsi negara Paman Sam itu mulai membaik. Hal ini menjadi penting karena belanja konsumen merupakan mesin ekonomi AS, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari output ekonomi AS.

Seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/7), karena ekonomi AS terus menunjukan pertumbuhan dari April-Juni, inflasi pun melanjutkan tren penurunan dan berada di jalur yang tepat menuju target 2 persen.

Sejumlah pengamat pun melihat ekonomi AS bakal mengalami  'soft landing', yang artinya inflasi kembali ke target Bank Sentral AS (The Fed) tanpa resesi, sebuah prestasi yang hanya terjadi sekali.

Laporan PDB AS terbaru menunjukkan ukuran utama permintaan konsumen meningkat pada kuartal II-2024 ke tingkat tahunan sebesar 2,9 persen, atau setara dengan tingkat pada kuartal IV-2023 untuk laju terkuat dalam dua tahun. Sementara ukuran investasi bisnis juga menguat pada periode April-Juni.

Menanggapi laporan hari ini, Presiden AS Joe Biden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi negaranya yang membaik. Ia pun berkomitmen untuk terus meningkatkan ekonomi AS di masa depan.

"Laporan PDB hari ini memperjelas bahwa kita sekarang memiliki ekonomi terkuat di dunia," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

"Saya dan wakil presiden (Kamala Harris) akan terus berjuang untuk masa depan Amerika, masa depan yang penuh dengan harapan dan kemungkinan, di mana orang Amerika biasa melakukan hal-hal yang luar biasa," tuturnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya