Berita

Kobaran api akibat Karhutla di kawasan Alue Penyareng, Gampong Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat /BPBD Aceh Barat

Nusantara

Bertambah Luas, Karhutla di Aceh Barat Hanguskan 11,3 Hektare Lahan

JUMAT, 26 JULI 2024 | 02:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Aceh Barat sejak Rabu (17/7) tampak semakin meluas. Sejumlah Gampong di beberapa kecamatan di Bumi Teuku Umar tersebut ikut terdampak.

"Kebakaran telah menghanguskan lahan seluas kurang lebih 11,3 Hektare (Ha)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal, kepada RMOLAceh, Kamis (25/7). 

Menurut Ronal, beberapa Gampong yang terdampak paling parah antara lain Gampong Peunaga Cut Ujong (Kecamatan Meureubo), Gampong Leuhan (Johan Pahlawan), Gampong Blang Cot Mameh (Woyla Barat), dan Gampong Suak Pangkat (Bubon).

“Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” imbuh Ronal.

Ronal menyebutkan, Kecamatan Meureubo menjadi daerah yang paling parah terdampak Karhutla. Luas lahan yang terbakar mencapai enam 6 Ha, tepatnya berada di Gampong Peunaga Cut Ujong. Disusul oleh Kecamatan Bubon dengan luas lahan terbakar sekitar 5 hektare. 

"Kecamatan lainnya seperti Johan Pahlawan, Kaway XVI, Woyla Barat, Samatiga, Panton Reu, dan Arongan Lambalek juga mengalami kerusakan lahan akibat kebakaran," sebut Ronal.

Ronal menambahkan, dampak dari kebakaran sangat luas. Mulai dari kualitas udara yang memburuk akibat asap tebal dan kerusakan ekosistem. Kebakaran juga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat, terutama para petani.

"Namun kami terus melakukan berbagai upaya pemadaman api," ujar Ronal.

Upaya pemadaman melibatkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan juga masyarakat setempat. Berbagai peralatan seperti mesin pompa air, mobil pemadam kebakaran, dan drone dikerahkan untuk mengatasi kebakaran. 

“Meskipun demikian, upaya pemadaman terkendala oleh kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya.

Hingga saat ini, lanjut Ronal, sebagian besar titik api telah berhasil dipadamkan. Namun, beberapa lokasi masih dalam tahap penanganan karena kondisi lahan yang gambut dan sulit dijangkau.

Seperti di Gampong Peunaga Cut Ujong. Di lokasi tersebut, titik panas terdapat di belakang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh sudah padam. Sedangkan titik api di jalan lingkar Universitas Teuku Umar (UTU) masih dalam penanganan.

Bahan di Gampong Suak Nie, Gunung Kleng dan Seunebok, api sudah padam 100 persen. Kondisi serupa juga terlihat di Alue Tampak, Lapang, Babah Krueng Manggi, dan Gampa.

"Kemudian di Gampong Leuhan, proses pemadaman api sudah 95 persen selesai di satu titik. Namun di titik lain masih 50 persen," sebut Ronal.

Namun di Gampong Blang Cot Mameh, pemadaman api masih berlangsung. Upaya pemadaman agak lambat, karena lokasi titik api jauh dari sumber air. Sedangkan di Gampong Krueng Tinggai, tim upaya pemadaman masih terus dilakukan.

"Di Gampong Seunebok Teungoh, kebakaran sudah 95 persen padam, saat ini fokus pada pendinginan. Sedangkan di Gampong Suak Pangkat, situasinya terus dipantau oleh petugas," kata Ronal.

Kondisi Karhutla yang makin meluas di Aceh Barat memerlukan perhatian semua elemen masyarakat. Ronal  meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan dan melaporkan jika melihat adanya titik api.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya