Berita

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi/Ist

Politik

PILKADA JAKARTA 2024

Bacaan Indikator: RK Lebih Kompetitif Dibanding Ahok saat Melawan Anies

KAMIS, 25 JULI 2024 | 14:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keperkasaan Anies Baswedan dalam bursa Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 belum dilewati kandidat lain. Merujuk survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Anies ditempel ketat oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan menyusul nomor tiga ada Ridwan Kamil (RK).

Namun demikian, Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi melihat ada tren menarik jika ketiga kandidat dipaksa berhadapan (head to head).

Burhanuddin berujar, RK yang berada di posisi tiga justru lebih kompetitif dibanding Ahok saat melawan Anies.

"Kalau misalnya yang di-zoom in Anies vs RK, suara pemilih Ahok cenderung lari ke RK (menjadi) 20 persen. Suara RK awalnya 18,9 persen (dalam simulasi tiga nama), langsung melonjak 38,8 persen (ketika berhadapan dengan Anies)," kata Burhanuddin dalam keterangannya, Kamis (25/7).

Saat dihadapkan tanpa nama Ahok, Anies meraih 50,1 persen, sementara RK 38,8 persen. Adapun ketika head to head Anies vs Ahok, Anies meraih dukungan 52 persen dan Ahok 42 persen. 

"Jadi meskipun Ahok nomor 2 di bawah Anies dalam semua simulasi, tetapi kalau melihat tren ini (peralihan pendukung Ahok), sepertinya RK lebih kompetitif melawan Anies ketimbang Ahok," sambungnya.

Sementara jika tanpa nama Anies, Burhanuddin mengurai head to head antara Ahok vs Ridwan Kamil hasilnya sama-sama mendapatkan dukungan 44,7 persen.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Anies tertinggi dengan 43,8 persen, disusul Ahok 32,1 persen, dan Ridwan Kamil 18,9 persen. 

Di sisi lain, Burhanuddin mencermati ada kekhawatiran dari Partai Golkar yang menganggap RK belum cukup kompetitif bersaing di Pilgub Jakarta.

"Muncul kekhawatiran dari internal Partai Golkar (bahwa) RK tidak kompetitif. Kalau di lihat dari atas permukaan, iya, sepertinya Ridwan Kamil kalah dengan mudah. Tapi data menunjukkan RK tidak semudah itu dikalahkan," tegasnya.

Apalagi, Ahok pernah tersandung kasus penistaan agama pada 2016-2017. Kasus inilah yang membuat suara Ahok stagnan.

"Suara Ahok semacam flat, tidak mampu menarik basis pemilih, terutama muslim, konservatif di Jakarta," pungkas Burhanuddin.

Survei Indikator dilakukan pada 18 sampai 26 Juni 2024 dengan melibatkan 800 warga Jakarta yang telah memiliki hak pilih sebagai responden.

Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Sementara margin of error survei ini sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya