Berita

Menkop UKM Teten Masduki saat melihat salah satu produk UMKM/Dok Kemenkopukm

Politik

Pemerintahan Baru Diminta Dorong UMKM Naik Kelas

KAMIS, 25 JULI 2024 | 04:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pertemuan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (24/7), menjadi agenda penting dalam menyamakan persepsi terkait sejumlah isu penting antara pemerintah dengan pengusaha.

Pertemuan ini juga memberi sejumlah catatan penting bagi pemerintahan baru di bawah kendali Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Perjumpaan dengan Ketua Kadin, banyak sekali yang kita bahas. Selain isu-isu yang paling urgent, paling aktual, kita melihat juga untuk menyongsong pemerintahan baru," kata Teten, dalam konferensi pers, Rabu (24/7).

"Kita punya catatan-catatan untuk Indonesia ke depan, untuk meningkatkan ekspor, termasuk memproteksi industri dalam negeri. Jangan sampai kita punya kebijakan salah dengan terlalu mudahnya arus masuk barang (impor) ke kita, yaitu membunuh lapangan kerja kita sendiri," sambungnya.

Adapun salah satu isu yang dibahas adalah upaya membuat UMKM naik kelas. Menurut Teten, kebijakan terkait pembiayaan UMKM perlu disesuaikan kembali. Di mana masih banyak UMKM yang belum masuk ke sistem perbankan. Padahal untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan, UMKM harus punya akses ke sana. 

Di sisi lain, Perbankan masih mengacu pada credit scoring dalam pemberian kredit ke UMKM. Sedangkan UMKM yang belum punya akses tidak memiliki credit scoring.

"Ada 30 juta (UMKM) yang belum masuk ke dalam pembiayaan perbankan. Walaupun kami juga memikirkan pengembangan pembiayaan dari sektor swasta, seperti dari modal ventura, sekuritas, crowdfunding atau urun dana, dan sebagainya," ujarnya.

Tak hanya itu, Teten juga berencana untuk mendorong penyesuaian kebijakan logistik untuk bisa membantu UMKM masuk ke pasar ekspor. Ia mencontohkan upaya pemerintah dalam memfasilitasi eksportir ikan hias. Hasilnya, industri ikan hias nasional mampu menggeser Singapura dari peringkat 2 dunia.

"Kami sedang membicarakan penyesuaian kebijakan-kebijakan yang bisa mendukung UMKM dalam negeri, seperti yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan hasil pertanian, dan kelautan. Bidang-bidang tersebut sebenarnya bisa jadi basis industri ke depan," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya