Berita

Potongan video saat mobil dinas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang bernomor pelat RI 42 masuk jalur busway pada Selasa kemarin (23/7)./Repro

Nusantara

Ini Alasan Mobil Menag Yaqut Masuk Jalur Busway

RABU, 24 JULI 2024 | 22:36 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Mobil dinas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang bernomor pelat RI 42 masuk jalur busway pada Selasa kemarin (23/7). 

Dalam video yang beredar, mobil Toyota Alphard hitam itu terlihat mundur akibat Bus Transjakarta yang berada di depannya berhenti di tengah jalur. Termasuk ada salah satu motor patwal Polisi yang turut mengawal mobil Menag. 

Menyikapi hal ini, Polda Metro Jaya angkat bicara dan bakal mengecek secara lengkap penyebab hal tersebut terjadi. 

"Kita cek, saya belum dapat laporan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Rabu (24/7). 

Sejauh ini, Latif belum mengetahui anggota yang mengawal itu apakah dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya atau dari Korps Lalu Lintas Polri. 

"Nanti ini yang melakukan pengawalan dari Korlantas atau mana, kita belum tahu ini. Anggota saya dicek belum ada," kata Latif. 

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie menjelaskan bahwa peristiwa terjadi saat rombongan Menag Yaqut hendak menuju kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

"Memang betul itu mobil Menag," kata Anna kepada wartawan. 

Lanjut Anna, bukan bus Transjakarta yang menghalangi jalan, melainkan mengalami gangguan dan menginfokan hal tersebut kepada patwal. 

"Pak Menteri sedang menuju kantor kami yang di Thamrin, enggak tiap hari kan lewat situ, itu bukan Transjakarta menghalangi, tapi Transjakarta minta maaf sedang ada trouble dan agak lama. Karena itu jadi mobil RI 24 mundur, dari pada menunggu lama, karena kalau mobil kita menunggu nanti mobil Transjakarta malah gugup, jadi makanya patwal memutuskan mundur supaya tidak menggunakan itu," kata Anna.


Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

UPDATE

Tebus Ijazah Siswa yang Tertahan Diusulkan Pakai Dana Baznas

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:54

Pemerataan Pendidikan Tidak Boleh Tebang Pilih

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:37

Laba Bersih BCA Meroket 11 Persen di Semester I 2024

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:33

Tommy Djiwandono Sejak Lama Diproyeksikan jadi Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:30

Siswa Tak Mampu Tebus Ijazah Jadi Potret Suram Pendidikan

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:29

Jubir PKB: Anies Berpengalaman di Jakarta, Lanjutkan!

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:19

Pasangan Arif-Rista Kembali Diusung PDIP di Pilkada Kebumen

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:10

Sekjen Partai Gelora Minta Prabowo Kedepankan Isu Palestina

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:10

Laba Bersih HM Sampoerna Anjlok 33 Persen di Kuartal II-2024

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:06

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Selengkapnya