Berita

Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bertepuk tangan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di depan Kongres AS di US Capitol di Washington, DC pada 21 Desember 2022/AFP

Dunia

Zelensky Mulai Dekati Harris Usai Biden Mundur

RABU, 24 JULI 2024 | 13:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya mulai melancarkan pendekatan pada Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Beberapa hari setelah Joe Biden menyatakan pengunduran diri, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak berbicara melalui telepon dengan penasihat keamanan nasional Wakil Presiden AS Kamala Harris, Phil Gordon.

Menurut laporan Reuters pada Rabu (24/7), panggilan telepon itu merupakan yang pertama kali dilakukan sejak Harris digadang-gadang menjadi pengganti Biden paling potensial bagi Partai Demokrat.

Dikatakan bahwa pembicaraan keduanya seputar situasi di garis depan dan serangan udara Rusia terhadap kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi.

“Dia (Yermak) menekankan pentingnya memperkuat pertahanan udara Ukraina dengan sistem modern Barat,” ungkap Kantor Presiden Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Merespon panggilan tersebut, Zelensky dalam pidatonya kembali mengenang bagaimana Harris mewakili Amerika Serikat pada pertemuan puncak perdamaian Ukraina di Swiss bulan lalu.

“Semua mitra kami di semua tingkat mengetahui dan akan terus mengetahui prospek pemulihan perdamaian yang adil sesegera mungkin," tegasnya.

Amerika Serikat telah menjadi sekutu penting Ukraina pada masa perang, memasok bantuan militer dan keuangan senilai miliaran dolar sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Harris dipandang paling mungkin menggantikan Biden dalam pencalonan presiden. Sementara  Trump yang mencalonkan diri kembali mengancam akan memotong bantuan ke Ukraina jika dia menang.

Kyiv telah berulang kali menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan siapa pun yang terpilih di Amerika Serikat pada akhir tahun ini dan tidak ingin terlihat memihak dalam masalah dalam negeri AS.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya