Berita

Ilustrasi calon kepala daerah/RMOL

Politik

Seorang Cabup Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi

RABU, 24 JULI 2024 | 00:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Teluk Bintuni, Papua Barat, diduga akan diikuti oleh bakal calon bupati (cabup) yang terindikasi kasus korupsi.

"Kami, dari Perhimpunan Pasti Indonesia mengendus ada salah satu kandidat Cabup Teluk Bintuni yang terindikasi kasus korupsi," ujar Direktur Pasti Indonesia, Arlex Long Wu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/7).

Arlex menyebutkan, Kabupaten Teluk Bintuni merupakan wilayah yang kaya di Papua Barat, namun salah kelola.

"Sejak pemekaran hingga saat ini, masyarakat asli Papua di sana masih hidup dalam kemiskinan, bahkan berada pada 19,6 persen tingkat stunting pada 2023," jelasnya.

Menyoal pilkada di Teluk Bintuni, Arlex menuturkan, kandidat calon Bupati Teluk Bintuni tidak boleh ternodai oleh rekam jejak yang tidak baik.

"Sudah barang tentu masyarakat Teluk Bintuni berhak memiliki pemimpin yang mumpuni dan mencintai masyarakatnya dengan setulus hati," tuturnya 

Salah satu temuannya pada Pilbup Teluk Bintuni 2024 adalah ada nama Yohanis Manibuy (Anisto) yang digadang-gadang akan maju sebagai kandidat Cabup Teluk Bintuni. Tapi, Anisto diduga terlibat dalam skandal Korupsi Proyek Asrama Mahasiswa Bintuni di Sorong pada 2008.

"Menurut informasi kawan-kawan Perhimpunan Pasti Indonesia di Teluk Bintuni, tersiar Anisto akan maju sebagai cabup pada Pilkada Teluk Bintuni 2024. Oleh karena itu, Anisto harus mampu membuktikan bahwa dirinya bersih dari tudingan tersebut di atas," paparnya.

Oleh karena itu, Arlex berharap agar persoalan Anisto tidak terus menjadi suatu misteri setiap pilkada lima tahunan di Teluk Bintuni.

"Apalagi ini adalah periode ke-3 kalinya Anisto maju dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni. Tentu publik bertanya-tanya, apa kepentingan dan urgensi untuk ngotot maju pilkada," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya