Berita

Ketua Umum Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) Dr Capt Datep Purwa Saputra (kedua dari kiri)/Ist

Nusantara

Pramarin Dukung Kebijakan BPSDM Kemenhub Bentuk LAM Transportasi

SELASA, 23 JULI 2024 | 14:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kebijakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDM Kemenhub) tentang Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Transportasi mendapat apresiasi dari banyak kalangan.

Ketua Umum Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) Dr Capt Datep Purwa Saputra menyatakan dengan tegas mendukung kebijakan tersebut saat focus group discussion (FGD) di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, PLt BPSDM Ir Subagyo langsung  mengukuhkan Asosiasi Prodi Pelayaran Indonesia (APPI) periode 2024-2027 dan pembacaan sumpah.
 
Ketua APPI Dr Capt Tri Cahyadi setelah pengukuhan langsung melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dan dukungan dalam pelaksanaan tugas dengan  Pramarin yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.  

Penandatanganan itu disaksikan oleh Plt Kepala BPSDMP, Ir Subagyo dan Sekretaris BPSDMP Dr Capt. Wisnu Handoko serta Kepala SDM Laut Ir Ahmad.

Menurut Ketum Pramarin pembentukan LAM Transportasi sudah sesuai dengan UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi sebagaimana  diatur oleh  Peraturan Menteri  Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 53/2023 tentang Penjaminan Mutu. 

Maka Pramarin yang di dalamnya terdiri para praktisi dan akademisi maritim wajib mendukung kebijakan BPSDM bahkan dan siap dilibatkan pada pelaksanaan audit LAM Transportasi Maritim.

Ketum Pramarin menyampaikan bahwa pihaknya bisa menjadi asesor sesuai persyaratan asesor di BAN PT. 

“Pramrin berharap bawa untuk LAM Transportasi bisa yang menjadi Asesor yang berijazah ANT I dan ATT I karena ijasah ini yang justru diakui IMO (International Maritime Organization) dan berlaku untuk seluruh negara anggota IMO,” jelas Capt. Datep dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (23/7).

“Pramarin harus bisa memberikan pemikiran atau  membantu  menyiapkan standar item akreditasi sesuai prodi bidang transportasi yang mengacu pada standar IMO/STCW atau mengkombinasi yang sudah diatur oleh BAN PT khususnya Prodi Nautika dan Teknika yang ijazahnya berlaku secara internasional,” tambahnya.

Pramarin juga menyerap aspirasi keluh kesah para pimpinan perguruan tinggi maritim khususnya dari unsur swasta.

“Pramarin mengharapkan pada BPSDM, DJPL dan BAN PT bisa mengharmonisasi dalam pelaksanaan akreditasi prodi bisa dilayani satu pintu melalui LAM Transportasi dan pelaksanaan audit bisa dilaksanakan secara hybrid sebagaimana dilaksanakan oleh BAN PT,” pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya