Berita

Sekjen Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping.

Dunia

Ahli: Komunike Partai Komunis Tiongkok Gagal Jawab Masalah Utama

SELASA, 23 JULI 2024 | 05:16 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Komunike yang dikeluarkan Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral yang ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tanggal 18 Juli disambut ketidakpuasan para ahli yang  menggambarkannya sebagai rencana yang tidak jelas terhadap langkah-langkah untuk mengatasi masalah ekonomi Tiongkok saat ini.

Seperti dilaporkan Voice of America, Associate Professor Ekonomi di Monash University Australia, Shi He-ling, mengatakan, rencana PKT hanya menjual prestasi yang dicapai partai berkuasa. Namun di sisi lain tidak memiliki definisi spesifik yang dapat diukur.

“Itu sama sekali tidak membuat penyesuaian makroekonomi, tapi seperti artikel filosofis, yang pada dasarnya klise,” kata Shi.

Semengtara Ketua Departemen Ilmu Politik di Universitas St. Thomas di Houston, Yeh Yao-Yuandi, mengatakan, di bawah kerangka “Pemikiran Xi” sulit bagi eksposisi ekonomi dari komunike ini untuk menjadi sesuatu yang baru.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa meskipun berulang kali menjual “sistem ekonomi pasar sosialis” ala Tiongkok, hal ini tidak akan mampu membalikkan kemerosotan ekonomi Tiongkok dan reformasi ekonomi Xi pada kenyataannya “mengubah cara-cara lama mereka.”

Komunike PKT itu telah ditonton 100 juta kali di platform media sosial Tiongkok, Weibo. Namun, tidak ada diskusi substansial mengenai hal yang sama di Tiongkok. Keputusan lain yang diambil dalam Sidang Pleno yang menarik perhatian adalah pemecatan mantan Menteri Pertahanan Li Shangfu.

Selain itu, Li Yuchao dan Sun Jinming dari Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga dicopot dari Komite Sentral.

Saat menanggapi hal tersebut, Chong Ja Ian, seorang profesor ilmu politik di Universitas Nasional Singapura, mengatakan, “Beijing tidak menyukai orang-orang Tiongkok berdebat secara online tentang pejabat tinggi PKT karena komentar tersebut mungkin mempertanyakan keputusan dan penilaian partai, terutama ketika Qin sebelumnya adalah orang kepercayaan Xi dan menteri luar negeri.”

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Hari Anak Nasional, Pertamina Ajak Anak Indonesia Peduli Keberlanjutan Sejak Dini

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:58

Kunjungan Atase Udara Australia

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:54

Tingkatkan Pendapatan, Japan Airlines dan Garuda Bikin Usaha Patungan

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:53

PDIP Terjunkan 80 Cakada Pelatihan Menang Pilkada

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:50

Andika hingga Risma Beri Materi Menang Pilkada

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:44

Presiden Filipina Bakal Tutup Ratusan Perusahaan Judi yang Dikelola China

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:40

PDIP Senang Nasdem Usung Anies

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:33

Resmi Usung Anies, Nasdem Konsisten Kawal Perubahan

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:32

PDIP Incar Banyak Kemenangan di Pilkada 2024

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:26

Nippon Indosari (ROTI) Bukukan Laba Bersih Rp145 Miliar

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:21

Selengkapnya