Berita

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (tengah) bersama jajaran Anggota KPU DKI dalam diskusi Coffee Morning KPU DKJ, di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/7)/RMOL

Politik

Ketua KPU DKI Bantah Tugaskan Pantarlih Ilegal: Itu Cuma Isu

SENIN, 22 JULI 2024 | 12:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Laporan dugaan panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) illegal direspons Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Ketua KPU DKI Wahyu Dinata menyatakan keberatan jika ada yang menyebut pihaknya menugaskan Pantarlih ilegal dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024.

"Kami agak sesalkan ya ketika misalnya Pantarlih kami dianggap ilegal ketika tidak dapat menunjukkan SK-nya," ujar Wahyu dalam diskusi Coffee Morning bersama Media, di Kantor KPU DKJ, di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/7).

Wahyu menganggap, laporan yang disampaikan masyarakat ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hanya isu.

"(Itu) isu pantarlih ilegal ya yang tidak dapat menunjukkan SK-nya pada saat ditanyakan oleh pengawas. Pada saat kemarin itu kami sudah klarifikasi," sambungnya.

Dia menegaskan, dalam Peraturan KPU (PKPU) 7/2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada Serentak 2024 dan Petunjuk Teknis (Juknis) KPU RI 799/2024, tidak mengatur soal keharusan Pantarlih menunjukkan SK.

"Termasuk juga dalam buku kerja Pantarlih, memang tidak ada satu pun ketentuan yang mengatur tentang Pantarlih kami wajib menunjukkan SK kepada teman-teman pengawas," urainya.

"Di dalam juknis itu (dinyatakan) Pantarlih dibekali dengan atribut sebagai bagian dari identitas. Ada topi, rompi ada id card sebagai tanda pengenal, itulah yang menjadi identitas pantarlih kami," demikian Wahyu.



Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Negatif Covid-19, Biden Siap Temui Netanyahu

Rabu, 24 Juli 2024 | 10:06

Daftar Capim, Pieter Zulkifli: KPK Harus Keluar dari Jurang Krisis

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:55

KPK Temukan Kecurangan Klaim BPJS Kesehatan Rp35 M di 3 Rumah Sakit

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:55

Elon Musk Batal Kasih Rp729 Miliar ke Tim Kampanye Trump

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:50

Bamsoet Doakan Cak Imin Capres 2029

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:46

Rugikan Negara Rp46 M, Pejabat PT Amarta Karya Akan Segera Diadili

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Mulai Bergerak Tipis ke Rp1.406.000 per Gram

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:37

Politikus Demokrat Ingin Walikota di Jakarta Dipilih Rakyat

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:36

Hadir di Paris, Reog Ponorogo Dukung Atlet Olimpiade 2024

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:29

Di Tengah Skandal Demurrage, P3S Minta Akuntabilitas dan Transparansi Bulog Ditingkatkan

Rabu, 24 Juli 2024 | 09:18

Selengkapnya