Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasar Asia Pasifik Tersungkur Saat Biden Mundur, Nikkei Drop 0,5 Persen

SENIN, 22 JULI 2024 | 08:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar Asia-Pasifik tersungkur pada Senin pagi (22/7) menyusul kabar Presiden Joe Biden mundur dari pemilihan presiden. 

Biden saat ini lebih mendukung Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.

Gangguan TI global secara besar-besaran pada Jumat juga membuat investor resah dan terus memantau dampaknya. Microsoft Windows mengalami crash pada Jumat karena kesalahan dalam pembaruan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike, hingga sahamnya anjlok 11 persen.


Microsoft mengatakan dalam postingan blog pada akhir pekan diperkirakan demikian 8,5 juta perangkat Windows atau kurang dari 1 persen dari seluruh mesin Windows terkena dampaknya.

Investor akan mencermati rilis data PDB kuartal II Korea Selatan dan AS, inflasi AS dan Singapura, serta data aktivitas pabrik di semua kawasan. 

Saat ini, perhatian pasar akan tertuju pada keputusan loan prime rate Bank Rakyat China yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga satu tahun dan lima tahun tidak berubah di 3,45 persen dan 3,95 persen, menurut ekonom dalam survei Reuters. 

Data ekonomi lainnya minggu ini mencakup angka inflasi dari AS. dan Singapura masing-masing pada hari Jumat dan Selasa.

Nikkei 225 Jepang turun 0,5 persen, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,41 persen. Ini adalah pertama kalinya dalam tiga minggu indeks turun di bawah angka 40.000.

Kospi Korea Selatan melemah 0,16 persen, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mengalami kerugian lebih besar yaitu 0,39 persen.

S&P/ASX 200 Australia memimpin kerugian di wilayah tersebut, turun 0,8 persen pada pembukaannya.

Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong tampaknya akan dibuka lebih tinggi, dengan HSI berjangka di 17,450 dibandingkan penutupan terakhir di 17,417.68.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya