Berita

Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah/Istimewa

Politik

Pilkada Jatim 2024

PKB dan PDIP Masih Cari Kesamaan untuk Raih Kemenangan

SENIN, 22 JULI 2024 | 06:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih dalam proses mencari kesamaan dengan PDIP terkait Pilkada 2024. Terutama untuk di Pilkada Jawa Timur (Jatim).

“PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa, ya, memperkuatlah kemenangan kita di Pilkada, termasuk di Jawa Timur. PKB-PDIP ini kan dua kekuatan besar yang masing-masing punya basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat,” ucap Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah, di Jakarta, Minggu (21/7).

Jika PKB dan PDIP membentuk koalisi, lanjut Luluk, maka tercipta peluang yang besar untuk memenangkan di Pilkada Jatim. Pasalnya, dinamika politik di Jatim sudah berbeda ketika mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju pada 2018.


Lebih lanjut, menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, masyarakat Jatim berhak dipimpin oleh figur yang bersih dan tidak punya beban masa lalu.

“Jadi, ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent ya. Itu kan tidak atau kurang dari 50 persen sebenarnya. Ini cukup mengkhawatirkan,” paparnya.

”Harusnya kalau incumbent kuat, mestinya di atas 50 persen dong, tetapi kan ternyata masih di bawah 50 persen. Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain, ada alternatif, figur-figur lain. Nah ini kita sedang matangkan,” sambungnya.

Terkait nama-nama seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini atau mantan Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar yang berpeluang diusung PKB, Luluk memastikan akan melakukan cek lebih dulu ke akar rumput. Apakah mereka memang punya basis pendukung yang cukup kuat atau tidak.

Di sisi lain, Luluk menyebut komunikasi antara PKB dengan PDIP untuk Pilkada Jatim belum bersifat formal atau resmi.

“Karena kalau official, sudah ada agreement (perjanjian). Tetapi kalau (komunikasi) informal itu sudah dilakukan. Bukan hanya di Jatim kan, misalnya juga di Jawa Tengah, di Jakarta, dan juga daerah yang lain,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya