Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Biden Mundur dari Pencalonan, Tunjuk Harris Jadi Pengganti

SENIN, 22 JULI 2024 | 06:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berhari-hari mendapat tekanan dari para pendukungnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyatakan diri mundur dari pencalonan dan batal menghadapi lawannya Donald Trump di pemilu November 2024. 

Dalam sebuah surat yang diunggah di akun X pribadinya pada Minggu malam (21/7), Biden menyatakan dirinya bersedia mundur demi kepentingan Partai Demokrat dan akan menjalani sisa masa jabatannya yang berakhir pada tanggal 20 Januari 2025.

"Meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden, seperti dimuat Associated Press.


Lebih lanjut, Biden mengajukan penggantinya adalah wakilnya yakni Kamala Harris. Menurutnya, menjadikan Harris sebagai pasangannya pada pemilu 2020 lalu merupakan keputusan terbaik yang pernah ia buat.

Oleh karenanya Biden ingin Harris maju menggantikannya melawan Trump dan membawa kemenangan bagi Demokrat.

"Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini. Demokrat, inilah saatnya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan ini," tegas Biden. 

Keputusan tersebut diambil Biden setelah tekanan meningkat dari sekutu Biden di Partai Demokrat yang memintanya untuk mundur setelah debat tanggal 27 Juni, di mana presiden berusia 81 tahun itu terdiam, sering memberikan jawaban yang tidak masuk akal dan gagal mengkritik banyak kebohongan Trump.

Dengan membatalkan pencalonannya kembali, ia membuka jalan bagi Harris untuk mencalonkan diri sebagai perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah negara itu.

Tidak jelas apakah anggota senior Partai Demokrat lainnya akan menantang Harris untuk pencalonan partai tersebut, yang secara luas dipandang sebagai pilihan bagi banyak pejabat partai, atau apakah partai itu sendiri akan memilih untuk membuka peluang bagi nominasi.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/7), Trump menyebut Harris akan lebih mudah dikalahkan dalam pemilu November dibandingkan Biden yang mengundurkan diri sebagai kandidat dari partainya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya