Berita

Musyawarah Warga Kota di Pasar Rebo, Jakarta Timur/Ist

Politik

Warga Kecewa Pemprov DKI Korting Program Unggulan Anies

MINGGU, 21 JULI 2024 | 15:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Musyawarah Warga Kota di Pasar Rebo, Jakarta Timur kecewa gara-gara program bantuan di era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono banyak dipangkas alias tidak sama seperti zaman Gubernur Anies Baswedan berkuasa.

Tercatat ada empat permasalahan yang diungkapkan warga. Yakni, tentang Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). 

“Kartu lansia ini prosedurnya seperti apa? Kriterianya juga seperti apa? Saya punya orangtua lansia tapi untuk mendapatkan akses KLJ sangat susah,” kata warga Kelurahan Baru, Diyana, dikutip Minggu (21/7). 

KLJ merupakan salah satu program prioritas Anies Baswedan. Kebijakan ini berangkat dari situasi bahwa banyak kasus warga lansia yang tidak diperhatikan kesejahteraannya. 

Terhitung sejak awal diluncurkan di 2018 hingga masa akhir kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, terdapat 104.448 penerima manfaat, yakni lansia tak mampu yang berumur di atas 60 tahun.

Selain itu, saat ini Pemprov DKI tak lagi memberlakukan PBB gratis untuk rumah dengan nilai jual objek pajak (NJOP) rendah. Sebelumnya, program ini menyasar warga tidak mampu yang masih harus terbebani dengan pajak rumah mereka. 

“Seingat saya, PBB itu gratis. Namun tiba tiba dapat tagihan pajak. Apakah itu sudah peraturan baru karena gubernurnya ganti atau gimana? Kalau bisa, kembali lagi ke peraturan terkait PBB seperti pada saat Pak Anies Baswedan menjabat,” kata Isma, warga Pasar Rebo lainnya.

Permasalahan juga ditemukan pada program Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Maisaroh, warga Kelurahan Gedong yang memiliki buah hati penyandang disabilitas, mengungkapkan per 1 Maret lalu tiba-tiba kartu tersebut dinyatakan vakum.

Kebijakan tersebut dilakukan Pemprov Jakarta tanpa melalui pengumuman sebelumnya. Akibatnya, bantuan yang selama ini jadi andalan tiba-tiba hilang. 

“Kita bingung mau tanya siapa?” kata Maisaroh.




Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya