Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Alfis Suhaili/RMOL
Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim Polri menangkap L (26), buronan kasus penipuan jaringan internasional.
L ditangkap penyidik usai melakukan perjalanan dari Dubai ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu dini hari (17/7).
"Dari bandara kita bawa dan kita lakukan pemeriksaan. Tersangka L ini (melakukan perjalanan) dalam rangka ingin pulang kampung," kata Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Alfis Suhaili di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7).
Alfis menjelaskan selama di Dubai, L berperan sebagai operator scam online.
"Dia bekerja di Dubai sebagai operator itu sekitar bulan Mei sampai Agustus 2023. Di sana dia mendapatkan gaji sama dengan pemeran operator lainnya yaitu sebesar 3.500 Dirham," kata Alfis.
L sendiri berangkat ke Dubai karena hendak mencari pekerjaan, namun seiring berjalannya waktu dirinya justru terlibat dalam sindikat scam jaringan internasional.
Atas perbuatannya, L dijerat dengan Pasal 28 Ayat 1 Jo Pasal 45 dan Pasal 36 UU ITE dan atau Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara.
Dalam kasus ini, Bareskrim sebelumya telah menangkap 4 orang tersangka, yakni WNA berinisial SZ dan tiga orang WNI berinisial NSS, H, dan M.
Di mana berdasarkan laporan yang diterima oleh polisi sejak tahun 2022, ada 823 orang yang telah menjadi korban dengan total nilai kerugian mencapai Rp59 miliar.