Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, bersama Wasekjen PP PBSI Sukarno dalam konferensi pers Kapolri Cup Badminton Championship 2024 di Jakarta, Kamis (18/7)/Istimewa
Polri tak hanya menjalankan tugas terkait keamanan, tapi juga bisa berperan dalam memunculkan talenta-talenta terbaik di olahraga. Salah satunya di olahraga bulutangkis.
Karena itulah, Polri bersama Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menggelar Kapolri Cup Badminton Championship 2024 pada 22-27 Juli 2024 di Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur. Kejuaraan ini digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kejuaraan ini diikuti oleh anggota Polri dan masyarakat umum. Ada berbagai kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini.
"Di mana Polri dalam rangka merayakan hari lahirnya mengadakan berbagai rangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat umum, salah satunya adalah pertandingan olahraga bulutangkis," kata Trunoyudo di Jakarta, Kamis (18/7).
Kejuaraan ini menjadi langkah awal mengasah bakat agar para peserta dapat meraih prestasi di level yang lebih tinggi di masa depan. Termasuk menjaring bibit dari generasi muda yang akan menjadi generasi emas pada 2045 mendatang.
"Dengan pertandingan olahraga yang diselenggarakan dapat membantu mencapai tujuan untuk menyiapkan talenta-talenta muda agar terus berkembangnya potensi prestasi serta industri olahraga hingga ke pelosok-pelosok negeri," tutur Trunoyudo.
Adapun kejuaraan Kapolri Cup Badminton Championship 2024 ini diikuti oleh berbagai rentang usia dan kategori. Seperti kategori umum yang diikuti 480 peserta U-15, U-17, dan U-19 juga Polri sebanyak 64 regu dari satker Mabes Polri dan jajaran.
Sementara itu, Wasekjen PP PBSI Sukarno menambahkan, sejauh ini pendaftar umum mencapai 1.212 atlet.
"PP PBSI setelah melakukan diskusi dengan panitia dari Mabres Polri kita hanya menentukan 1 sampai 32, size drawnya 32. Sehingga yang bertanding nanti adalah mereka yang memiliki rangking nasional yang tertinggi 32," kata Sukarno.