Berita

Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto/RMOL

Hukum

KPK Periksa 30 Saksi Suap Dana Hibah Pokmas Jatim

KAMIS, 18 JULI 2024 | 19:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Puluhan orang telah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jatim 2019-2022.

Selama empat hari belakangan, tim penyidik KPK sudah memeriksa 30 saksi beserta penyitaan sejumlah dokumen.

"Saksi yang diperiksa rencananya 34 orang. 30 saksi telah hadir, sementara 4 lainnya tidak hadir karena 2 orang masih ibadah haji dan 2 orang lainnya sedang sakit," kata Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, Kamis (18/7).

Seluruh saksi tersebut telah diperiksa di Kota Surabaya, dengan rincian 4 anggota DPRD Provinsi Jatim, 2 anggota DPRD Kabupaten, dan sisanya dari swasta.

Para saksi itu didalami terkait proses pengurusan dana hibah untuk Pokmas hingga sampai ke tangan kelompok-kelompok masyarakat.

"Serta didalami terkait pemberian dan penerimaan suap terkait pengurusan dana hibah tersebut," pungkas Tessa.

Pemeriksaan ini sebagai pengembangan dari tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak pada Desember 2022 lalu.

KPK juga telah menerbitkan Sprindik pada Jumat (5/7) dengan menetapkan 21 tersangka. Rinciannya, 4 orang merupakan pihak penerima, dan 17 orang sebagai pemberi. Dari 4 tersangka penerima itu, 3 orang merupakan penyelenggara negara, dan 1 orang merupakan staf dari penyelenggara negara.

Sementara dari 17 tersangka pemberi itu, 15 orang merupakan pihak swasta, dan 2 tersangka lainnya merupakan penyelenggara negara.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

UPDATE

Jam Mengajar Dipangkas Kepsek, Guru Honorer Lapor Disdik

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:55

Sektor Ekraf Indonesia Diprediksi akan Sumbang 10 Persen PDB Dunia pada 2030

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:54

Apresiasi Pengunduran Diri Gibran, Mardani: Urusan Bangsa Lebih Besar Ketimbang Satu Kota

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:52

Guru Honorer Terdampak Cleansing Bisa Mengajar di Sekolah Swasta

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:38

Usut Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry, KPK Panggil 2 Saksi

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:37

AS Hentikan Operasi Dermaga Darurat Gaza, Klaim Misi Selesai

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:33

Saham ABMM Menggoda, Investor Kawakan Ini Borong Terus

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:29

Tiga Jam Seminggu di Depan Layar Gadget Bisa Kurangi Perilaku Buruk Anak

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:15

Indonesia Dilanda Krisis Pelayanan Kesehatan

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:13

Pendukung Trump Ramai-Ramai Pakai Perban di Telinga, Ada Apa?

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:03

Selengkapnya