Berita

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyda XIX DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7)/RMOL

Politik

Kaesang Optimistis PSI Lolos Senayan

KAMIS, 18 JULI 2024 | 18:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Meski sudah dua kali mengikuti pemilihan legislatif (Pileg), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih juga belum berhasil lolos ke Senayan. Tapi hal ini justru jadi pemicu agar pada 2029 nanti PSI akan mencatatkan sejarah lolos ke Senayan.

"PSI partai baru, didirikan 10 tahun lalu, sudah tiga kali ganti ketum tapi belum pernah lolos ke Senayan. Enggak apa-apa, ini buat saya sebuah semangat," kata Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, saat memberikan sambutan dalam pembukaan musyawarah daerah (Musyda) XIX DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

Kaesang menceritakan, dirinya bukan berasal dari latar belakang politik. Minatnya baru muncul ke dunia politik karena tertular lingkungan sekitar.

"Saya ini background bukan politisi. Cuma saya dikelilingi orang-orang politik, yang pasti ada Pak Presiden (Joko Widodo) yang di mana saya sudah hidup 30 tahun bersama beliau," jelasnya.

"Saya mendapatkan banyak ilmu tentang politik itu dari tahun 2004. Itu saya masih 5 SD. Saya sudah terpapar politik, cuma waktu itu belum tertarik," sambung Kaesang.

Adik dari Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu lantas mengungkap dirinya ditawari gabung PSI sejak 2021. Namun saat itu, dirinya masih mempunyai komitmen bisnis.

"Maka baru di bulan September bergabung dengan PSI. Dan Alhamdulillah saya ditunjuk langsung jadi ketum, tapi kok ya ndilalah belum lolos Senayan. Tapi enggak apa-apa, 2029 Insya Allah lolos," pungkasnya.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

UPDATE

China Potensi Monopoli Pasar Ekonomi Digital Indonesia

Jumat, 19 Juli 2024 | 10:07

Langgar Konstitusi, Anthony Budiawan: UU IKN Wajib Batal

Jumat, 19 Juli 2024 | 10:04

Subsidi BBM Harusnya Dinikmati DTKS Bukan Orang Kaya

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:44

Skandal Beras Impor Bapanas-Bulog Potensi Bebani Devisa Negara

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:34

Negara Pelaku Genosida Israel Tak Layak Ikut Olimpiade Paris

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:34

Memecat Guru dengan Istilah Cleansing Melanggar HAM

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:31

Indonesia Kecam Upaya Israel Halangi Kemerdekaan Palestina

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:25

Kader Golkar Serukan Dalang Pembakaran Rumah Wartawan Diungkap

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:14

Komisi X Minta Semua Pihak Duduk Bersama soal Nasib Guru Honorer

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:14

Komisi X: Istilah Cleansing untuk Guru Honorer tidak Humanis

Jumat, 19 Juli 2024 | 09:05

Selengkapnya