Berita

Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto/Istimewa

Politik

Kutuk Penembakan Trump, Prabowo: Tidak Ada Tempat untuk Kekerasan dalam Proses Politik Demokratis

RABU, 17 JULI 2024 | 18:21 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, turut menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden penembakan yang menimpa mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Pennsylvania, pada Minggu lalu (14/7). 

Keprihatinan itu disampaikan Prabowo melalui akun media sosial X, @prabowo, yang ditulis pada Selasa (16/7). 

“Saya sangat prihatin mendengar tentang upaya pembunuhan selama kampanye presiden (terhadap) mantan presiden Donald Trump di Pennsylvania. Tidak ada tempat untuk kekerasan dalam proses politik demokratis dan ini harus dikutuk,” tulis Prabowo, dikutip pada Rabu (17/7). 

Prabowo pun mendoakan Trump lekas pulih dan membaik. 

“Saya menyampaikan harapan terbaik kepada mantan Presiden Trump agar cepat sembuh, dan pikiran kami tertuju pada para korban dan keluarga mereka selama masa sulit ini,” lanjut mantan Danjen Kopassus ini. 

Prabowo berharap, meski diganggu insiden penembakan, proses kampanye di AS selanjutnya dapat berjalan dengan aman, damai, tertib, dan lancar. 

“Kami berharap kampanye pemilu AS berlanjut dalam lingkungan yang damai dan aman,” ucapnya. 

Dalam insiden penembakan terhadap Trump, terdapat satu peserta kampanye yang dilaporkan tewas serta dua orang lainnya luka-luka. Sementara, pelaku penembakan Thomas Matthew Crooks tewas ditembak oleh agen Secret Service AS.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

UPDATE

Panji Gumilang Resmi Bebas Hari Ini

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:59

Total 160 Jurnalis Tewas di Perang Gaza

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:54

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Merasa Rugi, Trump Minta Taiwan Bayar Bantuan Militer AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:42

Walikota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Dicegah KPK Agar Tidak Pergi ke LN

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:38

Dinilai Cocok Dampingi Airin, Arief Wismansyah Justru Pingin jadi Gubernur

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:36

Mantan Ketua Gerindra Malut Muhaimin Syarif Nyuap AGK Rp7 M

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:19

Antivirus Kaspersky Mulai Hentikan Penjualan di AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:16

Anak Netanyahu Berani Sebut Qatar Negara Sponsor Teroris

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:14

Direktur HUPI: Etnis Uighur Dipaksa Ikut Kelas Komunis Setiap Malam

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:08

Selengkapnya