Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Merasa Rugi, Trump Minta Taiwan Bayar Bantuan Militer AS

RABU, 17 JULI 2024 | 17:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Donald Trump kembali memberikan komentar kontroversial terkait hubungan kerjasama yang dijalin Amerika Serikat dengan Taiwan. 

Dalam sebuah wawancara, Trump menilai kerjasama dengan Taiwan tidak membuat Amerika untung. 

Oleh sebab itu, sebagai gantinya, Trump meminta Taipei membayar untuk jaminan pertahanan yang selama ini telah diberikan Washington. 


“Saya mengenal orang-orangnya dengan sangat baik, sangat menghormati mereka. Mereka memang menguasai sekitar 100 persen bisnis chip kami. Saya pikir, Taiwan harus membayar kami untuk pertahanan,” ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Rabu (17/7). 

Trump menggambarkan kerjasama mereka di bidang pertahanan sebagai perusahaan asuransi, di mana harus ada iuran yang wajib dibayarkan setiap bulannya. 

“Anda tahu, kami tidak ada bedanya dengan perusahaan asuransi. Taiwan tidak memberi kami apa pun," kata Trump. 

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan, namun mereka tidak memiliki perjanjian pertahanan formal, tidak seperti yang dilakukan Washington dengan Korea Selatan dan Jepang.

Namun, AS terikat oleh hukum untuk memberikan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.

Pemerintah Taiwan telah menjadikan modernisasi pertahanan sebagai prioritas, termasuk mengembangkan kapal selamnya sendiri, dan sering kali mengatakan bahwa keamanan pulau itu berada di tangannya sendiri.

Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai, menanggapi komentar Trump, mengatakan negaranya dan AS memiliki hubungan baik meskipun tidak ada ikatan formal, dan berdedikasi untuk memperkuat pertahanannya sendiri.

“Taiwan terus memperkuat anggaran pertahanannya dan menunjukkan tanggung jawabnya kepada komunitas internasional,” katanya kepada wartawan di Taipei.

Taiwan mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang kali selama empat tahun terakhir melakukan manuver militer yang mengancam kedaulatan mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya