Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Ist

Presisi

Kapolri: Tak Boleh Stagnan, Polri Harus Siap Kritik

RABU, 17 JULI 2024 | 14:21 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polri tidak boleh menjadi organisasi stagnan, sebab tu harus membuka ruang dan tidak anti kritik, demi mewujudkan Polri yang modern sesuai harapan masyarakat

Demikian disampaikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat hadir pada Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Kompolnas dan Polri tahun 2024, di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/7).

Tema Rakorwas Kompolnas dan Polri kali ini adalah 'Akselerasi Transformasi Digital dalam Pengawasan untuk Mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri'.

Kapolri juga menuturkan, Rakorwas Kompolnas dan Polri harus menjadikan institusi Polri tidak anti kritik.

"Kami tidak ingin jadi organisasi yang stagnan, sebab itu kami buka ruang dan kami tidak anti kritik, demi mewujudkan Polri yang modern sesuai harapan masyarakat," katanya.

Mantan Kabareskrim itu juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Kompolnas selaku pengawas eksternal, serta seluruh stakeholders yang memiliki kewenangan mengawasi dan memberi masukan ke Polri.

"Tentunya kami membuka ruang seluas-luasnya, termasuk kepada masyarakat," kata Sigit.

Terlebih saat ini ada fenomena baru, yakni citizen journalism, yang mengharuskan Polri dapat beradaptasi dengan cepat.

Sementara itu Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, Rakorwas Kompolnas dan Polri merupakan upaya pembenahan dalam pengawasan yang efektif dan efisien.

"Saat ini sudah waktunya melaksanakan kegiatan dengan platform digital, agar masyarakat, Kompolnas dan Polri bisa bersinergi," katanya.

Tak hanya itu, Hadi juga menyebutkan, berdasar laporan dari Kapolri, program-program digitalisasi terkait pengaduan masyarakat yang berkoordinasi dengan Kompolnas sudah direncanakan dengan baik.

Populer

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Bey Machmudin: HR Nuriana Sosok yang Disiplin dan Merakyat

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:51

UPDATE

Panji Gumilang Resmi Bebas Hari Ini

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:59

Total 160 Jurnalis Tewas di Perang Gaza

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:54

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Merasa Rugi, Trump Minta Taiwan Bayar Bantuan Militer AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:42

Walikota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Dicegah KPK Agar Tidak Pergi ke LN

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:38

Dinilai Cocok Dampingi Airin, Arief Wismansyah Justru Pingin jadi Gubernur

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:36

Mantan Ketua Gerindra Malut Muhaimin Syarif Nyuap AGK Rp7 M

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:19

Antivirus Kaspersky Mulai Hentikan Penjualan di AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:16

Anak Netanyahu Berani Sebut Qatar Negara Sponsor Teroris

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:14

Direktur HUPI: Etnis Uighur Dipaksa Ikut Kelas Komunis Setiap Malam

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:08

Selengkapnya