Berita

Ketua Bidang Kemitraan dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Rasminto menyerahkan piala kepada para pemenang lomba PMR tingkat Mula, Madya dan Wira se-Jakarta Timur, Selasa (16/7)/Ist

Nusantara

Berikut Manfaat Ikut PMR Bagi Siswa

RABU, 17 JULI 2024 | 06:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Palang Merah Remaja (PMR) yang merupakan kegiatan siswa di sekolah ternyata memiliki banyak manfaat.

Siswa yang mengikuti kegiatan PMR tentu akan mendapatkan nilai lebih dibanding yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Nilai itu akan berguna bagi masa depan siswa dalam kehidupannya baik di bangku kuliah, tempat kerja maupun masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Kemitraan dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Rasminto saat memberikan penganugerahan piala kepada para pemenang lomba PMR tingkat Mula, Madya dan Wira se-Jakarta Timur, Selasa (16/7).

“Melalui PMR, siswa dapat belajar berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dalam tim, dan memahami dinamika kelompok. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan dalam bentuk kecakapan profesional nantinya,” kata Rasminto dalam keterangannyaa yang diterima redaksi, Rabu (17/7).

Lanjut dia, PMR mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, kepedulian, dan solidaritas. Siswa belajar untuk peka terhadap penderitaan orang lain dan berupaya membantu siapapun yg membutuhkan pertolongan.

“Berorganisasi di PMR akan melatih siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas,” jelas dia. 

Pasalnya, sambung Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI) ini, dalam proses pembelajarannya akan menguji inisiatif, membuat keputusan, dan memimpin kelompok dalam berbagai kegiatan.

“Siswa juga akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan pertama, yang bisa sangat berguna dalam situasi darurat. Ini juga memberikan rasa percaya diri dalam menghadapi situasi krisis,” beber Rasminto.

Pakar geografi politik Universitas Islam 45 (Unisma) itu menyatakan PMR sering terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan, seperti kampanye kesehatan, donasi dengan donor darah, dan program kebersihan lingkungan. 

“Kegiatan ini berguna sekali dalam membantu siswa memahami pentingnya berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar,” jelasnya lagi.

Masih kata Rasminto, melalui PMR, siswa dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang. Tentunya ini akan membuka peluang untuk membangun jaringan yang luas dan bermanfaat di masa depan.

“Ingat, aktif dalam organisasi seperti PMR membutuhkan komitmen, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dengan demikian, siswa belajar mengatur waktu, menepati janji, dan menyelesaikan tugas dengan baik,” imbuh dia.

Dia menambahkan, dalam kegiatan PMR, siswa juga diajak untuk berpikir kreatif dalam merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan dan program. Ini merangsang kemampuan inovatif generasi muda.

“Dengan berorganisasi di PMR, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk menjadi individu yang peduli, tangguh, dan kompeten di masa depan,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya