Berita

Kick off Meeting Operasi Sinergi Bersama yang diselenggarakan di Batam pada Senin (15/7) lalu/Ist

Nusantara

Ditjen Hubla Dorong Kolaborasi Keselamatan Pelayaran

RABU, 17 JULI 2024 | 04:25 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Kemenhub) bersama Kejaksaan dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu melakukan Kick off Meeting Operasi Sinergi Bersama yang diselenggarakan di Batam pada hari Senin (15/7) lalu. 

Kebersamaan itu dalam rangka memperkuat integritas dan keamanan di sektor maritim Indonesia melalui Piloting Penegakan Ketentuan AIS Operasi Trident 2024.

Dirjen Hubla Capt Antoni Arif Priadi menekankan bahwa Automatic Identification System (AIS) merupakan sistem penting yang berfungsi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.

“Kesepakatan kolaborasi merupakan upaya penegakan kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan AIS serta penanganan pelanggaran kepabeanan dan isu-isu terkait lainnya,” kata Capt. Antoni dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (16/7).

Kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan AIS menjadi sangat krusial. Untuk itu, dengan sinergi yang kuat antara semua stakeholder, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan dan memastikan operasional kapal berjalan dengan aman dan efisien.

Kolaborasi ini merupakan implementasi dan komitmen antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kejaksaan, maupun Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk mencapai tujuan bersama dalam penyelenggaraan keselamatan, keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan maritim.

“Saya berharap dengan adanya kerja sama ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan negara dan masyarakat,” tegas Capt Antoni.

Adapun isu-isu kepabeanan dan pelanggaran lainnya yang membutuhkan tindak lanjut dari Kejaksaan juga menjadi fokus utama Ditjen Hubla bersama para stakeholder. 

Kolaborasi yang terjalin tersebut tidak hanya akan membantu dalam penegakan hukum, tetapi juga akan menciptakan iklim bisnis yang lebih transparan dan akuntabel.

Populer

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Bey Machmudin: HR Nuriana Sosok yang Disiplin dan Merakyat

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:51

UPDATE

2.959 Personel TNI-Polri Amankan AFF U-19 di Surabaya

Rabu, 17 Juli 2024 | 08:00

Kuasai Sprindik, KPK Anggap Polisi dan Jaksa Kompetitor

Rabu, 17 Juli 2024 | 07:46

Politik Uang Masih Jadi Momok, Bawaslu Terbuka 24 Jam

Rabu, 17 Juli 2024 | 07:42

Seluruh Kader PPP Wajib Menangkan Khofifah-Emil

Rabu, 17 Juli 2024 | 07:01

Matinya Warung Tetangga dan Solusinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 06:45

Arutmin Gelar Operasi Katarak Gratis di Lingkar Tambang

Rabu, 17 Juli 2024 | 06:29

Berikut Manfaat Ikut PMR Bagi Siswa

Rabu, 17 Juli 2024 | 06:15

Jungle Survival

Rabu, 17 Juli 2024 | 05:50

Puluhan Petani Pati Geruduk Kantor BPN Jateng

Rabu, 17 Juli 2024 | 05:25

Insiden Trump Bikin Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar Lebih

Rabu, 17 Juli 2024 | 04:50

Selengkapnya