Berita

Tangkapan layar warga mengupas aspal pengerjaan proyek abal-abal di Kabupaten Batubara/Repro

Nusantara

Gapeksindo Sumut Kritik Proyek Aspal Abal-Abal di Batubara

SELASA, 16 JULI 2024 | 20:25 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Proyek pengaspalan jalan yang diduga asal jadi kembali menjadi sorotan di Sumatera Utara. Hal ini setelah munculnya video yang diunggah pada instagram oleh pemilik akun @medanchat.

Rekaman video itumenunjukkan warga kecewa dengan pengaspalan jalan yang kualitasnya sangat memprihatinkan di Desa Kapal Merah dan Desa Bagan Baru, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara. Warga yang mengenakan baju hitam pada video tersebut terlihat dengan mudah mengupas lapisan aspalyang terlihat masih baru selesai dikerjakan tersebut. Disebutkan proyek ini menelan biaya Rp 3,7 miliar. Pada beberapa bagian badan jalan, lapisan aspal bahkan sudah mengalami retak-retak dan terkelupas.

“Lihat ini proyek abal-abal. Apa jalan gini-gini kalian bangun,” kata pria dalam rekaman itu.


Munculnya video ini langsung dikritisi oleh pengurus Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Utara. Menurut mereka, proyek memalukan seperti ini tidak akan terjadi jika proses tender dilakukan sesuai dengan mekanisme dan memegang kejujuran dalam menentukan pemenang proyek.

“Spek dan hasil yang buruk itu terjadi di awali proses tender yang buruk juga. Tidak adanya kejujuran atau terlalu banyak diatur-atur dan mungkin juga sudah ada transaksi sebelum pengerjaan berlangsung,” kata Sekretaris Umum Gapeksindo Sumut, Josua Fereira Pangaribuan, Selasa (16/7).

Pengusaha muda ini mengaku dirinya sudah langsung menghubungi Kepala Dinas PU Batubara untuk menyampaikan keprihatinan atas proyek tersebut. Ia menyampaikan keprihatinan atas buruknya pengerjaan akibat ulah para pihak yang tidak berpihak pada kualitas pengerjaan proyek.

“Terlalu berani pokja dan dinas memenangkan perusahaan dengan penawaran tertinggi,” tegasnya.

Josua menegaskan, kualitas infrastruktur tidak akan baik sepanjang tidak ada perubahan sikap dari pemerintah maupun dari perusahaan nakal.

“Ini menjadi indikasi bahwa hampir setiap kadis PU di kabupaten/kota berlaku sama, keadaan setor-menyetor, suap menyuap ini merusak dunia infrastruktur kita, merusak mental dan logika berfikir. Apa jadinya jika ada pekerjaan yang belum apa-apa sudah ada setoran 10 bahkan 20 persen, ini berarti kita para pengusaha konstruksi di suruh jadi maling spesifikasi,” pungkasnya.

Atas kondisi ini pula, Josua meminta agar Sumut segera berbenah.

“Ayo sumut ini harus berbenah, bukan karena adanya KPK atau kejaksaan atau kepolisian, tapi karena adanya pengusaha daerah yang memiliki integritas dan semangat untuk merubah Sumut menjadi lebih baik lagi,” demikian Josua Pangaribuan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya