Berita

Donald Trump saat berusaha diamankan oleh pasukan Dinas Rahasia AS selama kejadian tembakan, Sabtu, 13 Juli 2024/Net

Bisnis

Usai Insiden Penembakan, Saham Trump Media Naik 30 Persen

SELASA, 16 JULI 2024 | 16:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham Trump Media terpantau menguat pada perdagangan Senin (15/7) waktu Amerika Serikat (AS), setelah insiden penembakan mantan presiden Donald Trump pada akhir pekan kemarin.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/7), saham Trump Media & Technology Group dengan kode DJT di Bursa Nasdaq itu ditutup di level 40,58 Dolar AS per saham atau naik 30 persen dari perdagangan sebelumnya.

Bahkan, pada sesi intraday, saham tersebut juga sempat melesat hampir 50 persen ke 46,27 Dolar AS, sebelum turun.

Naiknya saham itu terjadi setelah Presiden ke-45 AS ditembak saat berpidato di Pennsylvania oleh seorang pemuda berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks. 

Peristiwa itu memicu spekulasi bahwa peluang Trump untuk terpilih kembali sebagai presiden AS semakin lebar.

Analis pasar berpendapat bahwa para investor tampaknya mulai percaya dengan kemenangan Trump pada pemilu yang akan digelar November 2024 mendatang.

"Investor menjadi lebih percaya diri dengan potensi kemenangan Trump, dan itu mulai terlihat di beberapa sektor (saham) tertentu yang terkait (Trump)," kata Partner Cherry Lane Investment, Rick Meckler.

Trump Media  merupakan perusahaan yang dibentuk Trump setelah diblokir di media sosial usai kejadian Capitol pada 6 Januari 2021 lalu. Perusahaan tersebut memiliki aplikasi media sosial serupa X, Truth Social. 

Namun, saham tersebut juga sempat tertekan di tengah isu bahwa Trump terlibat dalam isu-isu kriminal. 

Meski demikian, pada kuartal I-2024, Trump Media tercatat meraih pendapatan sebesar 770 ribu Dolar AS (Rp12 miliar) dan rugi 328 juta Dolar AS (Rp5,3 triliun). Perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai mantan presiden AS itu memiliki nilai kapitalisasi pasar 4,6 miliar Dolar AS (Rp74 triliun).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya