Berita

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf/RMOL

Politik

Gus Yahya Ultimatum Organisasi Rahim yang Catut Logo NU

SELASA, 16 JULI 2024 | 15:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyoroti penggunaan logo NU oleh organisasi bernama Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim). 

"Baru saja kami menerima info bahwa ada satu lembaga atau organisasi bernama Rahim yang buat website rahim.or.id. Di dalam web mencantumkan seolah-olah bagian dari jaringan organisasi ini adalah LBM NU, bahkan mencantumkan logo LBM NU," ujarnya saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Menurut sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu, organisasi Rahim ini mencantumkan logo NU tanpa izin di situs web resminya. Setelah ditelusuri ke LBM NU, ternyata tidak ada kerja sama dengan Rahim. 

"Dan setelah dirunut, ternyata ini dari LBM NU DKI, PWNU DKI," jelasnya.

Gus Yahya pun geram dan mengultimatum Rahim untuk segera mencopot logo NU yang telah dicatut di situs web tersebut.

"Kami minta kepada lembaga/organisasi yang bersangkutan untuk men-take down ini. Karena kita tidak menginginkan ada klaim yang tidak diketahui oleh PBNU," tandasnya.

Organisasi Rahim disebut terkait dengan 5 warga NU atau Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini. 

Gus Yahya pun meminta maaf kepada masyarakat luas atas tindakan lima warga NU itu. Pun menegaskan bahwa tindakan 5 warga Nahdliyin itu tak terkait dengan lembaga PBNU maupun di bawahnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya