Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin serah terima jabatan Asisten Intelijen (Asintel) Panglima dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Djaka Budi Utama ke Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7)./Puspen TNI.
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudy Rachmat Nugraha resmi menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI.
Peresmian ditandai dengan upacara serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dari Mayor Jenderal TNI Djaka Budi Utama ke Mayjen Rudy di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7).
Kepada Rudy, Agus berpesan bahwa serah terima jabatan memiliki dua dimensi, yaitu dinamika dan pembinaan.
Dari sisi dinamika, serah terima jabatan merupakan kebutuhan dan keharusan untuk memelihara momentum reformasi dan tingkat kesegaran organisasi dalam mengemban tugas pokok.
Sementara dari sisi pembinaan, serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja sesuai dengan peran dan fungsi organisasi.
Tak hanya itu, Jenderal Agus mengatakan fungsi intelijen sebagai mata dan telinga komando.
Sebab, Intelijen yang profesional, mampu memberikan informasi aktual dan akurat sangat krusial untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
“Kita memahami bahwa kemampuan deteksi dan ketajaman analisis terhadap setiap masalah merupakan kunci utama dalam menyelesaikan tugas-tugas intelijen, fungsi intelijen sebagai mata dan telinga komando baik dalam rangka penyelidikan, pengamanan maupun penggalangan di lapangan menjadi acuan dasar bagi pengambil keputusan seorang pemimpin," ungkap Panglima TNI.