Raja Maroko, Mohammed VI/Net
Raja Maroko, Mohammed VI mengirimkan pesan kepada Donald Trump menyusul insiden penembakan yang menimpanya.
Dalam pesan yang dilihat redaksi pada Senin (15/7), Raja mengungkapkan rasa simpati dan solidaritasnya untuk Trump yang telinga kirinya terluka karena tembakan selama kampanye di Butler, Pennsylvania hari Sabtu (13/7).
Raja mengaku terkejut dan juga sedih mengetahui adanya upaya pembunuhan yang mengerikan terhadap Trump.
Pemimpin Maroko itu lega karena Trump berhasil selamat. Dia kemudian mengutuk tindakan pelaku dan berdoa untuk kesembuhan Trump.
“Pikiran dan doa saya menyertai Anda, Tuan Presiden, keluarga Anda, dan para korban tak berdosa dari tindakan menyedihkan ini," tulisnya.
Trump mendapatkan luka tembak di telinga kanan saat berpidato di kampanye besarnya di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Beberapa tembakan terdengar ketika Trump berbicara di atas panggung sekitar pukul 18.15 waktu setempat.
Video menunjukkan mantan presiden itu segera menyentuh telinganya dan kemudian berjongkok, dengan agen Dinas Rahasianya bergegas ke atas panggung.
Darah mengucur terlihat di wajahnya saat dia berdiri dan mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan.
Dia dilarikan ke iring-iringan mobilnya dan Dinas Rahasia kemudian memastikan bahwa dia aman.
Pihak berwenang sedang menyelidiki penembakan itu sebagai percobaan pembunuhan. Masih dicari tahu apakah Trump terkena peluru atau serpihannya.
Sementara itu, pelaku penembak Trump dilaporkan tewas ditembak penembak jitu Dinas Rahasia AS, tak lama setelah dia melepaskan peluru di acara kampanye Partai Republik.
Saat melakukan aksinya, pria bersenjata itu berdiri di sebuah bangunan tinggi yang diyakini sebagai gudang, sekitar 200 hingga 300 kaki dari lokasi kampanye.