Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Biden Ubah Strategi Kampanye Setelah Trump Ditembak

SENIN, 15 JULI 2024 | 13:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tim kampanye Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sedang mencari strategi baru, menyusul insiden penembakan yang menimpa lawannya, Donald Trump.

Mengutip Reuters pada Senin (15/7), beberapa jam setelah penembakan, tim kampanye Biden tampaknya berusaha mendinginkan situasi dengan menghapus iklan televisi dan menghentikan sementara iklan politiknya yang beberapa di antaranya berusaha menyoroti kasus hukum Trump.

"Presiden sedang mencoba menurunkan suhu. Kami masih melakukan penilaian. Membuat tuntutan terhadap Trump, dengan menggambarkan perpecahan, akan menjadi jauh lebih sulit," ujar salah satu pejabat kampanye.

Para pendukung Biden berharap kasus penembakan Trump dapat meredam seruan anggota Partai  Demokrat yang baru-baru ini meminta dia mundur dari pencalonan.

Beberapa anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat telah secara terbuka meminta Biden untuk mundur setelah kinerjanya yang buruk dalam debat melawan Trump pada bulan Juni lalu.

Rencana kunjungan Biden ke kepresidenan Lyndon B. Johnson di Austin, Texas, di mana dia akan mengkritik serangan Trump terhadap imigran di Amerika, kemungkinan besar akan dibatalkan.

Negara bagian Pennsylvania, tempat lokasi penembakan telah menjadi medan pertempuran pemilu, di mana Biden menang atas Trump dengan selisih tipis dalam pemilu tahun 2020.

Menurut beberapa ahli strategi politik, insiden itu kemungkinan akan  meningkatkan jumlah pemilih yang bersimpati kepada Trump dari Partai Republik.

"Penembakan terhadap Donald Trump akan memiliki dampak yang sangat signifikan yang tidak pernah dikehendaki oleh pelaku penembakan," tulis jajak pendapat Partai Republik Frank Luntz di media sosial.

Sementara itu, Trump akan menerima pencalonan resmi dalam Konvensi Nasional Partai Republik yang berlangsung selama empat hari di Milwaukee mulai hari Senin (15/7).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya