Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Rencana Pembatasan Subsidi BBM

Pernyataan Luhut Bikin Gaduh Suasana Jelang Pelantikan Prabowo

MINGGU, 14 JULI 2024 | 23:51 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Rencana Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan yang akan membatasi pembelian BBM bersubsidi setelah 17 Agustus 2024 mendatang terus menuai sorotan.

Ketua Geomaritim Partai Negoro, Rusdianto Samawa mengatakan rencana Menko Luhut tersebut bakal menyulitkan kondisi rakyat di awal pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.

“Rencana tersebut hanya akan menjadi beban Prabowo Subianto, presiden terpilih. Cobalah buat situasi masyarakat lebih tenang jelang pergantian kursi presiden,” ujar Rusdianto kepada wartawan, Minggu (14/7).


Menurut dia, langkah tersebut diambil, karena pemerintah tengah melakukan efisiensi untuk meningkatkan penerimaan negara. Salah satunya dengan mengatur penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.

Rusdianto menegaskan, rumus efisiensi kebijakan subsidi, bukan mencabut subsidi, tetapi dengan menindak penjahat–penjahat penimbun BBM yang membuat rakyat menderita. 

“Kebijakan cabut subsidi hanya untungkan oligarki yang diternak istana,” ungkapnya.

Masih kata Rusdianto, rencana pencabutan pada 17 Agustus 2024 itu sama saja merenggut substansi kemerdekaan, yakni terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
  
Dia menilai bahwa negara telah gagal menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945. Menurutnya segelintir elite saat ini hanya fokus mengenai bagi-bagi kue jelang pemerintahan baru.

“Jadi hentikan rencana cabut itu. Kalau pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran, kenapa baru sekarang menjelang pelantikan Presiden. Transisi kekuasaan harus bersih dari anasir jahat, aman dan damai,” ungkapnya lagi.

“Jangan karena kelompoknya tidak cukup kuota menteri, lalu pakai instrumen perkeruh suasana dengan provokasi rakyat untuk ribut. Serahkan semua kebijakan pada presiden ke depan. Kalau tidak tepat sasaran, mestinya dari dulu diperbaikinya. Serahkan saja ke pemerintahan baru,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya