Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak perempuan Indonesia yang memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi untuk dapat ikut serta mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) KPK yang akan berakhir pada Senin besok (15/4).
Hal itu disampaikan Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto merespons sedikitnya jumlah perempuan yang mendaftar sebagai capim KPK. Berdasarkan data pada Jumat siang (12/7), hanya ada 2 orang perempuan yang mendaftar.
"KPK mendorong srikandi-srikandi terbaik di Indonesia, untuk turut serta melakukan pemberantasan korupsi, dengan mendaftar sebagai calon pimpinan KPK," kata Tessa kepada wartawan, Minggu (14/7).
Tessa mengajak agar para perempuan Indonesia dapat turut andil dalam merubah Indonesia yang bebas dari tindak pidana korupsi.
"Jadi, mari bagi perempuan-perempuan yang memiliki kapasitas, yang ingin merubah Indonesia bebas korupsi, untuk mendaftar dan mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia ke depannya," pungkas Tessa.
Berdasarkan data terbaru pada hari ini hingga pukul 11.18 WIB, sebanyak 281 orang sudah mendaftar sebagai capim dan Dewas KPK, terdiri dari 160 orang sebagai capim, dan 121 orang sebagai calon Dewas KPK.
Pendaftaran capim dan Dewas KPK periode 2024-2029 akan berakhir pada Senin besok (15/7). Masyarakat masih bisa mendaftar melalui laman apel.setneg.go.id hingga pukul 12 malam.
Pansel capim dan Dewas KPK ini diketuai oleh Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dengan 8 anggotanya, yakni Arif Satria merangkap Waki Ketua, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana selaku anggota, Nawal Nely selaku anggota, Ahmad Erani Yustika selaku anggota, Y Ambeg Paramarta selaku anggota, Elwi Danil selaku anggota, Rezki Sri Wibowo selaku anggota, dan Taufik Rachman selaku anggota.