Berita

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid/RMOL

Politik

Meutya Hafid: Penembakan Trump Jadi Pengingat Perbedaan Pendapat Harus Dihormati

MINGGU, 14 JULI 2024 | 19:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengutuk sekaligus mengecam peristiwa penembakan terhadap calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ketika kampanye di Pennsylvania pada Minggu pagi (14/7).

"Saya mengecam dan mengutuk keras kejadian penembakan mantan Presiden AS serta calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump," kata Meutya dalam keterangan tertulisnya.

Ketua DPP Partai Golkar ini menegaskan bahwa kekerasan politik harus dilawan dan tidak boleh dibiarkan.

"Kekerasan politik dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kita harus berani melawan segala bentuk kekerasan yang mengancam demokrasi," kata Meutya.

Meutya menuturkan, aksi penembakan terhadap Donald Trump menjadi pengingat bahwa perbedaan pendapat harus dihormati.

"Kejadian ini menjadi momen untuk mengingatkan semua pihak terus menghormati sistem demokrasi dan adanya perbedaan pendapat," kata Meutya.

Meutya menyampaikan duka cita terhadap peristiwa yang menimpa Donald Trump.

"Kami turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka mendalam terhadap para korban, dan berharap Donald Trump serta korban lainnya segera pulih," tutup Meutya.




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya