Berita

Donald Trump saat berusaha diamankan oleh pasukan Dinas Rahasia AS selama kejadian tembakan, Sabtu, 13 Juli 2024/Net

Dunia

FBI Tetapkan Penembakan Trump sebagai Kasus Percobaan Pembunuhan

MINGGU, 14 JULI 2024 | 14:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Insiden tembakan yang melukai mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah ditetapkan sebagai kasus percobaan pembunuhan.

Hal itu diungkap oleh agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek dalam sebuah pernyataan pada Minggu (14/7).

Dikatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki pelaku dan motif penyerangan. Karena tembakan itu diarahkan dan mengenai Trump maka kasusnya diproses sebagai upaya pembunuhan calon presiden.

"Kami sedang menyelidiki kasus upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden kami Donald Trump," ungkap Rojek, seperti dimuat AFP.

Lebih lanjut, Rojek meminta masyarakat Amerika untuk memberikan informasi yang sekiranya dapat membantu proses penyelidikan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan lokasi kampanye Trump di Pennsylvania pada Sabtu (13/7)mendadak ricuh setelah terdengar suara tembakan beberapa kali.

Trump terkena tembakan di bagian telinganya, dan darah mengucur deras ke pipi hingga leher. Pasukan Dinas Rahasia AS dengan sigap berusaha melindungi Trump dengan berjongkok di belakang podium.

Juru bicara Trump Steven Cheung mengatakan mantan presiden itu baik-baik saja setelah penembakan itu.

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini. Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat," ungkapnya.

Dinas Rahasia mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi dari luar venue.

Selain pelaku penembakan, satu penonton tewas dan dua lainnya luka parah. Penembaknya dilaporkan menggunakan senapan jenis AR-15.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya