Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dana Operasional Badan PBB untuk Pengungsi Palestina Hanya Sampai September 2024

SABTU, 13 JULI 2024 | 19:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menghadapi krisis pendanaan yang serius. Pasalnya, Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan dana operasional yang tersedia untuk membantu pengungsi hanya cukup hingga dua bulan ke depan, yaitu sampai September 2024.

"Kami telah bekerja tanpa kenal lelah dengan para mitra untuk memulihkan kepercayaan terhadap badan ini," kata Lazzarini, dikutip AFP pada Sabtu (13/7).

Pernyataan ini disampaikan setelah Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga telah memohon bantuan dari para donor, karena beberapa negara masih menangguhkan pendanaan mereka setelah Israel menuduh sebagian karyawan UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataannya, Guterres mendesak para donor untuk segera mendanai badan PBB tersebut. Ia juga memperingatkan bahwa tanpa UNRWA, Palestina akan kehilangan jalur hidup yang penting.

"Biar saya perjelas, tidak ada alternatif lain selain UNRWA," tegas Guterres.

"Saat kami mengira keadaan tidak akan menjadi lebih buruk lagi di Gaza, warga sipil malah didorong ke dalam lingkaran neraka yang lebih dalam," tambahnya.

Menurut catatan Guterres, 195 anggota staf UNRWA telah tewas dalam konflik tersebut. Angka ini menjadi jumlah kematian staf tertinggi dalam sejarah PBB.

Sementara itu, Kongres AS diketahui masih melarang pendanaan lebih lanjut untuk UNRWA. Presiden Joe Biden pun mengarahkan dana untuk warga sipil Palestina ke badan-badan lain, meskipun ia mengakui kemampuan UNRWA dalam mendistribusikan bantuan.

Saat ini, serangan Israel terhadap Palestina terus meningkat sejak perang dengan Hamas pecah pada Oktober 2023. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan ini telah menewaskan sedikitnya 38.345 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.

Dengan situasi yang semakin memburuk itu, PBB terus menyerukan bantuan internasional untuk memastikan keberlanjutan operasi UNRWA yang sangat penting bagi kehidupan pengungsi Palestina.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya