Pemerintah kembali menerbitkan seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) ritel berjenis Sukuk Ritel (SR) untuk seri SR021.
Meski jenisnya produk investasi syariah, SR termasuk seri SR021 bisa dibeli oleh semua investor individu Warga Negara Indonesia (WNI).
Dikutip dari Situs Bibit, Sabtu (13/7), imbal hasil SR021 akan lebih tinggi dibandingkan seri sebelumnya, yakni SR020 yang meluncur pada Maret 2024 lalu. Pajaknya pun lebih rendah.
Saat itu, kupon seri SR020 adalah sebesar 6,3 persen untuk tenor 3 tahun, dan 6,4 persen untuk tenor 5 tahun. Pada saat itu, suku bunga Bank Indonesia (BI) masih berada di level 6 persen, sedangkan saat ini BI telah mengerek suku bunga ke level 6,25 persen.
SR021 akan menjadi alternatif investasi di tengah ketidakpastian pasar keuangan saat ini.
Menurut jadwal (sementara), Kementerian Keuangan melalui melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan menerbitan SBN Ritel SR021 selama masa penawaran yang akan berlangsung pada 23 Agustus - 18 September 2024.
Seperti halnya SBN Ritel jenis dan seri lainnya, SR021 hanya bisa dibeli di mitra distribusi resmi.
SR021 merupakan jenis obligasi syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sukuk ritel bersifat tradable, atau bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Sukuk adalah pernyataan kepemilikan terhadap aset negara, dan bukan surat utang. Sukuk adalah instrumen syariah karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan mendapatkan fatwa atau opini syariah dari Majelis Ulama Indonesia.