Berita

Anggota Komisi VI DPR Nashim Khan/Net

Bisnis

DPR Apresiasi Bahlil Sukses Kawal Investasi di Tengah Gejolak Geopolitik

JUMAT, 12 JULI 2024 | 23:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dinilai sukses mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Hal itu diutarakan Anggota Komisi VI DPR Nashim Khan saat menilai meningkatnya perekonomian nasional di triwulan 1/2024 yang mencapai 5,11 persen.
 

“Rendahnya pertumbuhan ekonomi global disebabkan banyak faktor, salah satunya ketidakpastian dan gejolak geopolitik global yang terus berlanjut. Menariknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil. Triwulan 1/2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,11 persen. Sementara dibandingkan triwulan sebelumnya, meningkat 5,04 persen,” kata Nashim Khan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/7).

Politisi PKB itu menjelaskan stabilnya ekonomi Indonesia juga didukung karena besarnya permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi yang sejalan dengan kebutuhan proyek strategis nasional (PSN). 

“Lapangan usaha tercatat positif terutama di bidang transportasi, pergudangan, penyedia akomodasi, makanan-minuman dan perdagangan besar-eceran. Di sisi lain, inflasi dapat terjaga di angka 2,5 persen. Hal ini pertanda baik karena kekuatan ekonomi Indonesia yang tidak terpengaruh dampak dari ketidakpastian global,” bebernya. 

Sambung Nashim, tercatat investasi di tahun 2023 sebesar Rp1.418 triliun menjadi catatan baik buat kerja Menteri Bahlil karena berhasil melebihi target, yakni 101,3. Untuk itu, tantangan di tahun 2024 perlu disikapi bijak dan serius, karena saat ini progres atau perkembangan PSN perlu segera dituntaskan. 

“Pemantauan realisasi investasi dan efektivitas kebijakan, mesti terus diperhatikan dan dievaluasi terus-menerus,” ucap dia.

Kendati Indonesia relatif stabil secara makroekonomi, namun ada beberapa persoalan kerap menjadi kendala dalam menarik investor asing, misalnya masalah penegakan hukum dan keamanan karena para investor hanya mau berinvestasi di negara yang penegakan hukumnya baik dan terjamin. 

“Investor dapat memilih berinvestasi di negara dengan penegakan hukum yang lebih jelas dan situasi keamanan yang terjamin. Dan ini hingga triwulan 1/2024 realisasi investasi telah mencapai sebesar Rp 401,5 triliun,” ungkapnya.

“Pemerintah (Menteri Investasi-red) harus bisa menjaga stabilitas dan keamanan hingga akhir tahun 2024 nanti, terutama pasca peralihan kekuasaan. Ini mesti menjadi perhatian agar keadaan tetap dalam situasi kondusif,” imbuhnya.

Masih kata Nashim, ekonomi Indonesia di awal 2024 ini sangat baik dan patut diapresiasi karena banyak negara maju sedang menghadapi inflasi yang kemudian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi mereka.

“Banyaknya investor asing itu bagus, menandakan Indonesia memang potensial untuk menumbuhkan modal. Kondisi ekonomi Indonesia yang stabil layak diapresiasi di tengah gejolak global yang membuat banyak negara menghadapi masalah inflasi, pengangguran dan sebagainya. Indonesia tetap jadi pilihan para investor global untuk berinvestasi,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya