Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Batam/Ist
Berbagai inovasi perlu dilakukan koperasi agar tetap bisa bersaing di era saat ini. Apalagi, koperasi adalah soko guru perekonomian nasional yang memiliki sejarah panjang.
Memiliki jumlah anggota 24,44 juta orang dan volume usaha mencapai lebih dari Rp285 triliun, koperasi di Indonesia memang telah bergerak di berbagai sektor seperti produksi, pemasaran, konsumsi, jasa, hingga simpan pinjam.
Namun demikian, ada banyak tantangan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mulai dari daya saing hingga sumber daya manusia (SDM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap, tantangan-tantangan ini bisa disikapi dengan baik oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo), salah satunya dengan menggencarkan gerakan koperasi bagi generasi muda.
"Pemerintah melihat transisi ke depan ini menjadi penting yakni menuju Indonesia Emas 2045. Kita ingin Dekopindo tidak melupakan generasi muda," kata Airlangga dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/7).
Ketua Umum Partai Golkar ini berujar, keterlibatan generasi muda penting karena mereka mempunyai literasi yang tinggi terhadap digitalisasi.
"Tantangan sekarang adalah disrupsi digital. Sebetulnya, digital itu bagian dari prinsip koperasi. Digitalisasi itu kan berbasis anggota,
membership dan jaringan," jelas Airlangga.
Pada puncak Hari Koperasi ini, Airlangga turut menyerahkan penghargaan Tokoh Koperasi Indonesia untuk 4 kategori, yaitu Bintang Abhinaya Jagadhita, Penggerak Koperasi Utama, Penggerak Koperasi Madya, dan Penggerak Koperasi Pratama.
Kategori Bintang Abhinaya Jagadhita diberikan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Gubernur Provinsi Jambi, Alharis; dan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.