Berita

Penggemar K-Pop/Net

Dunia

Gandeng Idol Israel, K-Pop World Festival Habis Dihujat Netizen

JUMAT, 12 JULI 2024 | 18:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pelaksanaan K-Pop World Festival 2024 ramai mendapat kecaman dari warganet gara-gara mengikutsertakan Israel ke dalamnya. 

K-Pop World Festival merupakan ajang kompetisi bakat K-Pop yang menghadirkan perwakilan dari berbagai negara.

Acara tahunan yang digelar stasiun televisi KBS dan didukung Pemerintah Korea Selatan tahun ini turut mengundang perwakilan israel setelah melalui proses audisi.


Kendati demikian tindakan itu justru mengundang hujatan dari para penggemar K-Pop. Kehadiran Israel dianggap sebagai dukungan atas genosida yang dilakukan pada rakyat Palestina. 

Warganet juga mengumumkan dan menyerukan aksi boikot atas K-Pop World Festival. Tagar "NoToArtWashinginKpop" dan "KpopFestivalOutWithZionism" turut mengiringi aksi protes mereka di media sosial. Para idol pun diminta untuk tidak mendukung acara tersebut.

Salah satu postingan di platform X mengkritik Kementerian Luar Negeri Korea Selatan karena lebih memprioritaskan promosi budaya dibandingkan hak asasi manusia. 

"Mereka benar-benar mengatakan kami tidak peduli berapa banyak warga Palestina yang meninggal, kami akan menyebarkan budaya kami di negara pemukim yang melakukan genosida," bunyi komentar tersebut, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat (12/7). 

Komentar pengguna lain bahkan menyebut Seoul turut terlibat dalam tindakan genosida dengan melibatkan Israel dalam acara besar mereka. 

“Pemerintah Korea Selatan  dan KBS kini terlibat dalam genosida di Gaza dengan mengizinkan pemukim Israel dari koloni pemukim mendapat tempat di Festival Dunia K-Pop," cuitnya di X. 

Komunitas pendukung BTS pro-Palestina, ARMY4Palestine, men-tweet: “Koloni pemukim mencoba menghapuskan lagi apartheid, genosida, dan pelanggaran hak asasi manusia Palestina, karena ini adalah bagian besar dari strategi propaganda mereka.”

Akun X BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) Korea Selatan juga mengutuk festival tersebut sembari mengecam tindakan Kementerian Luar Negeri negara mereka yang melakukan langkah yang dinilai sangat tidak tepat dengan mengadakan acara seperti itu saat warga Palestina menderita.

Mereka berpendapat bahwa berpartisipasi dalam festival tersebut sama saja dengan mengabaikan penderitaan warga Palestina yang terkena dampak genosida yang sedang berlangsung.

"Tidak ada bisnis seperti biasa. Warga Palestina dibakar hidup-hidup dan dibunuh oleh Israel, dan Anda ingin menikmati festival K-POP bersama warga Israel sambil menonton genosida secara langsung?" tulis akun tersebut. 

Meskipun kecil kemungkinannya pemerintah Korea Selatan membatalkan partisipasi Israel, tetapi dampaknya diperkirakan akan meluas. 

Para penggemar menegaskan bahwa mereka tidak ingin Zionisme dan apa yang diwakilinya menodai dunia K-Pop.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya