Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Biden Ngeblank Lagi, Sebut Trump Sebagai Wakil Presidennya

JUMAT, 12 JULI 2024 | 18:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kembali menjadi bahan pembicaraan setelah menyampaikan kalimat yang keliru dalam penampilan publiknya. 

Semua pemimpin negara yang hadir dalam peringatan 75 tahun NATO di Washington cukup kaget mendengar Biden salah menyebut presiden Ukraina dengan nama presiden Rusia. 

Biden mengulangi kesalahan yang sama dengan menyebut pesaingya, Donald Trump sebagai Wakil Presidennya, Kamala Harris selama konferensi pers di Gedung Putih. 

Saat ditanya tentang seberapa besar kepercayaan Biden terhadap wakilnya khususnya dalam pemilu mendatang, Biden menjawab dengan santai, tetapi dia tidak sadar telah menyebut nama Trump padahal itu dimaksudkan pada Harris. 

"Begini, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump menjadi wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana," kata Biden, seperti dimuat Reuters pada Jumat (12/7).

Biden berada di bawah pengawasan ketat dalam beberapa hari terakhir dan menghadapi keraguan, termasuk dari anggota dan donor Partai Demokrat. 

Mereka ragu Biden akan terpilih kembali setelah kinerjanya yang lemah dan goyah dalam debat akhir bulan lalu melawan mantan Presiden Partai Republik Donald Trump. 

Setidaknya 16 dari 213 anggota DPR dari Partai Demokrat dan satu dari 51 anggota Senat dari Partai Demokrat telah menyampaikan desakan secara terbuka kepada presiden untuk mundur dari pencalonan.

Anggota DPR Jim Himes dari Connecticut bergabung dengan kelompok itu tidak lama setelah konferensi pers berakhir.

“Kita harus mengajukan kandidat terkuat untuk menghadapi ancaman otoritarianisme MAGA yang dijanjikan Trump," ujarnya. 

Di forum NATO pada Kamis (11/7), Biden  secara keliru menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin selama pidatonya di KTT NATO di Washington.

“Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian yang sama besarnya dengan tekadnya, hadirin sekalian, Presiden Putin,” kata Biden, yang sebenarnya ingin ditujukan pada Zelensky. 

Sekitar dua detik kemudian, Biden berusaha mengoreksi pernyataan. Tetapi kalimat yang disampaikan kembali tidak fokus dan gelagapan. 

"Presiden Putin, Anda akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelensky. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin," kata Biden. 

Ruangan di KTT itu tersentak ketika Biden salah mengidentifikasi Zelensky sebagai Putin.  

Zelensky menanggapi komentar Biden dengan mengatakan, "Saya lebih baik (dari Putin)."

Biden menjawab: "Anda jauh lebih baik," sementara beberapa orang di ruangan itu tertawa, sebelum Zelensky memulai pidatonya sendiri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya