Berita

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto/RMOL

Hukum

Perlawanan Kubu PDIP Ganggu Penyidikan KPK

JUMAT, 12 JULI 2024 | 10:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Laporan yang dilakukan kubu PDIP dianggap mengganggu rencana penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pengungkapan dugaan suap yang melibatkan buronan Harun Masiku (HM), mantan Caleg PDIP.

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, menanggapi banyaknya laporan yang dilayangkan staf Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Kusnadi, ke berbagai institusi, dengan terlapor penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti.

"Tentu mengganggu rencana penyidikan yang sudah dibuat, karena yang bersangkutan harus memenuhi panggilan-panggilan itu," kata Tessa, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (12/7).


Namun Tessa memastikan, penyidikan dugaan suap Harun Masiku terus berjalan.

"Satgas dan tim yang lain tetap mengerjakan penyidikan tersangka HM, termasuk mencari keberadaannya," pungkas Tessa.

Seperti diketahui, kubu PDIP membuat banyak laporan. Staf Hasto, Kusnadi, melaporkan AKBP Rossa ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Komnas HAM, dan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, usai disita barang-barangnya oleh penyidik.

Tak hanya itu, AKBP Rossa kembali dilaporkan ke Dewas KPK oleh tim hukum DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah, usai menggeledah rumah Donny, dan menyita barang-barang milik Donny. Selanjutnya Kusnadi juga kembali melaporkan AKBP Rossa ke Propam Polri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya