Berita

Wartawan Kompas TV Bodhiya Vimala yang diduga mengalami penganiayaan saat meliput sidang vonis mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/7)/Istimewa

Hukum

Jadi Korban Penganiayaan Diduga Pendukung SYL, Wartawan Lapor ke Polda Metro Jaya

KAMIS, 11 JULI 2024 | 22:45 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kericuhan berujung kekerasan terhadap wartawan yang meliput sidang vonis mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (11/7), telah dilaporkan ke Polisi.  

Adalah wartawan televisi Bodhiya Vimala yang mengalami tindakan kekerasan dalam kericuhan di PN Tipikor yang melapor ke Polda Metro Jaya.

Laporan Bodhiya ke Polda Metro Jaya terregister dengan nomor LP/B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya dan materi yang dilaporkan adalah Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana Pengeroyokan.


"Iya bikin laporan, tadi ada suatu tindakan kurang mengenakan, kekerasan di PN Tipikor pas peliputan vonis SYL. Ada pemukulan sama penendangan oleh massa dari SYL itu. Ormas pendukung SYL lebih tepatnya," kata Bodhiya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/7).

Awal mula kericuhan terjadi saat para awak media (televisi, radio, cetak, dan online) hendak mengambil gambar setelah vonis SYL dibacakan di hakim PN Tipikor.

Saat itu, ada beberapa orang diduga ormas pendukung SYL membuat kericuhan dan sempat terlibat aksi dorong dengan sejumlah awak media.

"Kita selesai sidang anak-anak TV blocking untuk ngambil doorstop akhir di persidangan, terus ormas itu masuk nutupin pintu ruang sidang. Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar itu, berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak TV yang lain juga minta ngebuka jalanlah, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya," tutur Bodhiya.

"Tapi pas SYL keluar itu, mereka langsung desak-desakan keluar, dorong, akhirnya bikin rusuh suasana," sambung wartawan Kompas TV itu.

Bodhiya menyebut dirinya sempat dikejar dan hendak ditendang oleh beberapa anggota ormas tersebut saat kericuhan terjadi.

"Lalu ormas itu datang ke saya, coba melakukan pemukulan dan penendangan. Ada pemukulan sama penendangan dari massa dari SYL itu. Sampai ya itu, alat-alat semua juga ada kerusakan. Terus tadi ya saya jatuh, keinjak-injak, ketendang segala macem karena salah satunya itu, kedorong karena melindungi alat (liputan)," papar Bodhiya.

Bodhiya pun turut melampirkan barang bukti terkait pelaporan yang ada.

Dengan adanya pelaporan ini, Bodhiya meminta pihak kepolisian menyelidiki lebih dalam dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas liputan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya