Berita

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Paramadina, Handi Risza (tengah) dalam diskusi publik bertajuk "Dilema Kabinet Prabowo dalam Bingkai Koalisi Besar", yang diselenggarakan di Ruang Granada Universitas Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/7)/Repro

Politik

Kontraksi Penerimaan Negara Bakal Dirasakan Awal Pemerintahan Prabowo

KAMIS, 11 JULI 2024 | 17:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Awal masa pemerintahan Presiden terpilih dari pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto, diprediksi akan merasakan kontraksi penerimaan negara karena gejolak ekonomi global yang tak menentu sekarang ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Paramadina, Handi Risza, dalam diskusi publik bertajuk "Dilema Kabinet Prabowo dalam Bingkai Koalisi Besar", yang diselenggarakan di Ruang Granada Universitas Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/7).

Mulanya dia menjelaskan, ekonomi global yang belakangan rapuh akibat dari perang antara Ukraina-Rusia hingga Israel-Palestina, paling tidak membuat harga sejumlah komoditas melambung tinggi, dan berakibat pada ekonomi dalam negeri Indonesia.


"Ketika terjadi komoditas pada puncak yang tinggi kita memang mendapatkan efek yang luar biasa sekali. Efek pada komoditas unggulan terutama yang kita miliki. Tapi ketika harga komoditasnya mulai menurun berdampak pada kita," ujar Handi.

Dia mengungkapkan, dampak negatif yang dirasakan Indonesia baru-baru ini terlihat dari besaran penerimaan negara yang menurun, jika dibandingkan pada periode tahun sebelumnya.

"Kalau kita mau melihat dampaknya kita bisa lihat APBN semester 1 2024 ini berasa sekali penerimaan negara berada di bawah atau mencapai 1.320 triliun (tercatat 47,1 persen terhadap APBN 2024, atau terkontraksi sebesar 6,2 persen dibanding periode yang sama pada 2023)," urainya.

Capaian tersebut, menurut Handi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan di angka 5 persen, tidak mengalami perbaikan yang signifikan atau melampaui 6 persen selama satu dekade Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia.

Oleh karena itu, dia meyakini situasi dan kondisi ekonomi yang terjadi hingga pertengahan 2024 akan terus terjadi hingga akhir tahun ini. Sehingga, Prabowo yang akan dilantik bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presidennya pada Oktober juga akan merasakan dampaknya.

"Artinya polaritas ini akan berlangsung hingga akhir 2024 dan ini akan dirasakan oleh pemerintahan Prabowo," demikian Handi menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya