Berita

Meta/Net

Tekno

Meta akan Hapus Postingan Kebencian yang Mengandung Kata "Zionis"

KAMIS, 11 JULI 2024 | 13:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meta terus memperbarui kebijakan postingan di platform media sosial miliknya.

Setelah mencabut larangan kata "syahid", kini induk Facebook dan Instagram akan mulai menghapus postingan yang menggunakan kata "Zionis", di mana istilah tersebut digunakan untuk merujuk pada orang Yahudi dan orang Israel.

Dikutip dari Reuters, Rabu (10/7), Meta mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya akan menghapus konten yang menyerang 'Zionis' ketika konten tersebut tidak secara eksplisit berkaitan dengan gerakan politik dan menggunakan stereotip antisemit atau mengancam dengan intimidasi atau kekerasan yang ditujukan terhadap orang Yahudi atau Israel.

Pembaruan kebijakan, yang mengikuti konsultasi Meta dengan 145 pemangku kepentingan yang mewakili masyarakat sipil dan akademisi di seluruh kawasan global, muncul saat ketegangan meningkat di Timur Tengah di tengah perang Israel-Hamas.

Meta sendiri telah dikritik selama bertahun-tahun atas caranya menangani konten yang melibatkan Timur Tengah, dan kritik tersebut semakin meningkat setelah dimulainya perang di mana kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh perusahaan tersebut menekan konten yang mendukung Palestina di Facebook dan Instagram.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya