Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Gerindra Pecah Kongsi dengan Golkar, Coba Tekuk Dinasti Politik?

KAMIS, 11 JULI 2024 | 10:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diperkirakan akan berbeda kongsi dengan Partai Golongan Karya (Golkar), dalam menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Banten.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos memandang, pola penentuan koalisi yang dilakukan Gerindra menandakan ada upaya menggeser patron politik dinasti Ratu Atut Chosiyah yang terbangun selama kurang lebih 27 tahun oleh sang ayahanda Tubagus Chasan Sochib.

"Mungkin saja ini adalah strategi partai Gerindra untuk menggulingkan dinasti politik di Banten yang selama ini dihegemoni oleh keluarga tertentu," ujar Subiran kepada RMOL, Kamis (11/7).

Namun, master komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu mensinyalir, rencana Gerindra menumbangkan dinasti politik Atut bukan tanpa sebab.

Subiran menduga, komunikasi antara Gerindra dan Golkar dalam menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terjadi kebuntuan.

Terutama menurutnya, dalam hal menentukan kursi banten 2 sebagai pendamping banten 1 yang calonnya diusung Airin Rachmi Diany oleh Golkar.

"Mungkin ini juga yang membuat ketersinggungan politik dari Gerindra sehingga memutuskan mengusung kadernya sendiri sebagai calon Gubernur," sambungnya.

Oleh karena itu, pengamat politik asal Sulawesi Tenggara itu meyakini kebersamaan Gerindra dan Golkar dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak dapat diteruskan pada Pilgub Banten 2024, dan akan menjadi rival kuat.

"Yang kebetulan Airin adalah salah satu tokoh yang masuk dalam keluarga politik dinasti yang berkuasa di Banten," demikian sosok yang kerap disapa Biran itu menambahkan.

Gerindra bersama 3 parpol KIM yaitu PAN, Demokrat dan PSI serta beberapa parpol di luar KIM yaitu PKS, Nasdem, PKB, dan PPP, telah mendeklarasikan mendukung duet Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya